"Makanya apa-apa tuh jangan emosian dulu! Kena prank aja baru sok imut lu!" cetus Nanto pada Arsen.
"Yeee... lagian becanda lu kelewatan!" cetus Arsen.
"Kelewatan apaan? Orang dari tadi disini aja, gak kemana-mana" cetus Nanto.
Julian dan Robert tertawa kecil.
"Garing, kampret!" cetus Arsen pada Nanto. Lalu dia beralih pada Julian, "Gimana, Bang Yayan? Enak, gak?" tanya Arsen.
"Gak enak!" cetus Julian.
"Gak enak, kenapa di makan?"
"Karna gue laper!" jawab Julian.
"Ya ampuuuun ternyata dari tadi Bang Yayan laper toh? Yaudah, Robert, tolong pesenin go food aja ya buat kita berempat"
"Udah gak usah! Gue becanda kok" jawab Julian, "Puding lu enak!"
"Makasih Bang Yayan" jawab Arsen, gembira.
"Eh, tapi kalau Mas Robert sama Nanto pada laper, gapapa loh"
"Gue udah makan! Mas Robert aja tuh" jawab Nanto.
"Wah, makasih loh, tapi saya juga sudah kenyang" jawab Robert.
"Ya ampun, Mas Robert. Jangan malu-malu gitu ah, apa mau Tasya suapin?" usil Nanto.
Robert hanya tersenyum sopan lagi.
"Eh, emaknye piranha! Lu sejak kapan jadi kecentilan gini sama bodyguard gue, hah?" cetus Arsen.
"Yeee, emang nape? Mas Robertnya aja b aja, lu yang sensi. Iya kan Mas Robert?" goda Nanto.
Robert sekali lagi hanya tersenyum kecil.
Julian dan Arsen menatap Nanto dengan geli.
"Tuan Muda... sudah waktunya minum susu kedelainya" ujar Robert sambil menyodorkan sebotol minuman susu kedelai dan juga satu sachet kecil gula alami ke arah Arsen yang kini tengah duduk di samping Julian dengan rambut yang masih basah.
"Makasih Robert jelek!" ujar Arsen.
Robert tersenyum, "Sama-sama, Tuan. Silahkan diminum"
Arsen pun menuangkan setengah sachet gula alami itu ke dalam botol susu kedelainya, lalu dia mengocoknya kemudian meminumnya. "Aaaahhh... enaaaakk!"
"Dia emang harus minum susu kedelai, Mas?" tanya Julian pada Robert.
"Iya Mas Julian. Biar daya tahan tubuhnya kuat!" jawab Robert.
Julian mengernyitkan keningnya, "Kuat untuk?"
"Kuat untuk mencintai dan menyayangi Bang Yayan lebih lama, walaupun Bang Yayannya galak dan cuek sama Arsen!" jawab Arsen.
Julian memutar bola matanya. "Cape deh!"
"Bang Yayan capek? Sini Arsen pijitin!"
"Gak mau! Jangan coba-coba!" cetus Julian.
Arsen menurut. "Iya iya!"
"Emang napa sih, Juull??? Jarang-jarang kan di pijitin ama yayang Arseeeen!" ledek Nanto.
"Tuuuh! Dengerin tuuh" gumam Arsen.
"Nanto diem! Kalo gak, gue lempar pake piring nih" cetus Julian.
"Mmm... maaf sebelumnya, kamu kan perempuan... kok namanya Nanto?" tanya Robert tiba-tiba.
Julian dan Arsen terkikik lucu.
"Jangan ketawa!!!" galak Nanto. Lalu dia menyengir sok cantik pada Robert. "Mas Robert yang ganteng... Nanto itu panggilan kesayangan aja kok! Nama asliku itu... Ta-sya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK ON YOU (END 18+)
Ficção AdolescenteWARNING : LGBT CONTENT!!! (18+) HOMOPHOBIC START TO RUN OUT OF THIS READS. THANKS. (Baik Nama tokoh, tempat, alur, keseluruhan cerita, semuanya hanyalah fiktif belaka. Mengandung kalimat kasar dan tidak di anjurkan untuk di baca oleh usia dibawah 18...