Chapter 117

2.4K 314 71
                                    

"Sekali lagi makasih banyak ya, Ibu Perinya Arseeeeeennn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekali lagi makasih banyak ya, Ibu Perinya Arseeeeeennn... gue seharusnya udah tau, kalau Obet gak bakalan hianatin gue..." ujar Arsen.

Robert tersenyum manis pada Arsen, "Iya laaah, kan sayang diciptain untuk selalu jagain Tuan Muda!"

Arsen tertawa manis, "Berarti... lo... sama gue..."

"Sekarang...."

"Baikan.... yeeeaaaayyy!!!" seru Arsen kemudian memeluk tubuh Robert seketika.

Seiring pelukan itu terlepas. Lalu Robert membuka topik lagi, "Lalu rencana Tuan Muda berikutnya apa?"

Senyuman Arsen mengembang kala ditanya oleh Robert seperti itu. Seiring dia pun berkata, "Yang jelas, gue bakal beberin semuanya, kasih liat bukti-buktinya ke Bang Yayan. Tapi gue gak mau sampe Ambu tau soal masalah ini! Dia pasti nanti kaget banget, dan gue gak mau sampe dia drop!"

Robert tersenyum manggut-manggut, "Apapun keputusan Tuan Muda... saya pasti dukung"

Arsen manggut-manggut sumringah, "Yaudah, sekarang lo mau hadiah apa dari gue???"

"Hadiah?" ulang Robert.

"Iyalah. Lo udah seniat dan setulus ini sama gue, masa gak gue kasih hadiah sih... bilang aja! Mobil mewah baru? Apa helikopter?" tanya Arsen.

"Helikopter?" ulang Robert.

"Iya lah!"

Robert tersenyum seketika. Dia geleng-geleng, "Pesawat jet pribadi Tuan Muda saja, terdiam lama di Hanggarnya tuh! Kalau Tuan mau belikan saya helikopter, mau di taruh dimana punya saya, Tuan??? Dibiarin terbang terus, kan gak mungkin!"

"Ya di Hanggar Daddy aja dulu!"

"Gak sanggup pajaknya, Tuan!"

"Biar Daddy yang urus lah!"

"Itu mah, bukan hadiah dari Tuan dong, tapi dari Daddy!"

Arsen tertawa, "Iya juga sih! Eh, tapi kalau lo mau minta begituan sama Daddy, pasti langsung di kasih!"

"Masa sih?"

"Iya dooong! Soalnya Daddy bilang, Daddy sayang banget sama elo, Bert! Jadi kalo lu mau minta pesawat, kapal, helikopter atau pulau pribadi, pasti deehhh gak perlu pikir panjang, sama Daddy langsung di kasih! Kan dia sayang beud getohhh sama loo!!!" jawab Arsen.

Robert terpaku menatap Arsen, "Kalau Tuan Muda sendiri...? Sayang sama saya?"

Arsen menekuk alisnya, "Ya sayang laaahhh, masa iya gue gak sayaang??? Elo tuh udah setia banget sama gue selama ini! Sama keluarga gue! Sama Daddy juga!"

"Saya... boleh meminta satu hal sama Tuan Muda???" tanya Robert.

"Boleh! Bilang aja! Apapun itu! Gue pasti langsung kasih saat ini juga!" jawab Arsen tanpa pikir panjang.

STUCK ON YOU (END 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang