Sudah 6 bulan aku bikin konten tentang musik lewat gitarku, aku cover lagu-lagu permintaan netizen lalu aku mainkan dengan gitarku. Dan aku tak menyangka saat itu videoku banyak yang suka, dari situ aku pun fokus membuat lagi video cover gitar lagu-lagu lainnya.
Menjadi yutuber memang enak, aku bisa cari duit lewat platform itu dengan gampang, yang aku butuhkah adalah kreatifitas. Bagi beberapa orang kreatifitas itu sulit tapi bagiku tidak karena pikiran kita harus luas. Dengan baca buku banyak yang bisa kita dapatkan.
Kini aku punya penghasilan tetap dan hidupku menjadi lebih baik dari pada dulu saat aku masih ngamen di jalanan kota metropolitan ini. Aku pernah sehari makan sekali selama 5 bulan, aku nggak akan pernah lupa saat-saat aku di bawah itu.
Aku berhasil beli apartemen kecil, tidak lagi ngekos di kamar kecil bau pesing karena dekat toilet umum. Aku tata lagi hidupku di apartemen ini sambil menata hatiku yang masih saja ingat tentang mantan cantikku yang bernama Sutinah.
Ia adalah mantanku yang paling cantik, paling nakal, sekarang sudah punya suami. Sedangkan aku kini hanya simpanan tante-tante kaya raya artis penyanyi terkenal yang masih cantik badannya mulus punya anak remaja.
Namanya tante Nike, ia blesteran sehingga banyak yang mengira ia bule. Tante Nikelah yang menyarankanku untuk membuat video cover dan di uplud di yutub. Selain itu tante Nike yang membelikanku kamera dan membantu merekam videoku.
Sudah 7 bulan aku menjadi simpanan tante Nike, dan sejauh ini kami tidak ada masalah malah makin intim. Pertemuanku dengan tante Nike terjadi saat aku ngamen di depan rumahnya, ia kebetulan sedang butuh pekerja mengecat runahnya, jadi aku di tawari dan aku sanggupi.
Ternayat bukan hanya mengecat tembok saja pekerjaanku, setelah aku selesai ngecat rumahnya tante menawariku untuk menjadi simpananya. Aku tak mau awalnya namun setelah di bujuk tante Nike dengan rayuan dan uang aku pun mengiyakan dengan setengah hati.
Selesai ngecat kini pekerjaanku adalah memuaskan hasrat seks tante Nike yang selalu menggebu-nggebu, beruntung aku punya pengalaman memuaskan mantanku Sutinah yang bohay itu. Jadi tante Nike puas dan semakin sayang padaku.
Setiap siang hari pasti aku selalu ke rumah tante Nike pas anaknya sekolah dan suaminya kerja, dengan aku menjadi tukang taman. Suaminya tante Nike menyuruhku merawat tamannya karena ia suka tanaman-tanaman hias di depan rumahnya.
Aku kira bermain seks dengan tante-tante kayak tante Nike sangat membosankan dan gimana gitu. Tapi aku salah besar karena tante Nike lebih berpengalaman dariku, tehnik bermain seksnya sungguh hebat. Aku dengan tante Nike semakin hangat, dan aku semakin semangat kerja merawat taman rumahnya dan taman di balik celana dalam tante Nike.
Setiap pagi jelang siang sekitar jam 9 pagi, aku berangkat dari kosanku ke rumah tante Nike, sampai di sana tante selalu mengajakku bermain seks dahulu sampai ia puas. Baru pada saat jam 1 siang aku mulai bekerja merawat taman depan yang banyak tanaman hias mahal-mahal.
Dari jam 9 pagi sampai jam 1 siang aku selalu di dalam kamar mandi tante yang luas dan nyaman mewah lagi untuk bermain seks karena kalau di ranjang suaminya bakalan tahu. Aku takjub sama stamina tante Nike yang nggak ada matinya.
Pekerjaanku di taman rumah tante Nike selesai karena pekerja aslinya sudah bisa kembali bekerja setelah cuti panjang. Aku dan tante pun bingung mau bermain seks di mana, akhirnya tante Nike membelikanku apartemen cukup mewah. Sekarang aku berkakhir di sini saat ini tengah sibuk menata barang-barangku di bantu tante Nike.
Tante membantuku duduk di ranjang tanpa dipan, mengangkang mengelus-elus vaginanya, dari tadi tante Nike hanya begitu sambil menatapku mengigit bibir bawahnya. Aku pun mempercepat menata barangku di kamar, karena tante Nike udah nggak tahan sepertinya. Aku maklum karena tante Nike juga lagi hamil 5 bulan.
