06 Darknes

796 2 0
                                    

** Doni POV **

"Hah... Hah... Hah... Capek kak..." Aku.

"Emuachhh... Gantian adek yang di bawah... Ahhhhhh... Pelan-pelan nyabut kontolnya dek... Embhhhh... Memek kakak masih agak ngilu Uhhhhh..." Kakak.

*Plup...*

"Iya kak... Embhhhh... Memek kakak sempit banget... Ada darahnya kak" Aku.

"Itu darah perawan kakak dek..." Kakak.

Setelah aku cabut batang kontolku dari lubang memeknya kakak, aku berbaring telantang melihat kakak mengelap lipatan memeknya yang basah lendir bercampur dengan spermaku dan darah perawannya. Sambil mengelap memeknya sendiri, kakak juga menjilati batang kontolku dengan lidahnya yang nakal.

"Slurup... Ahhhh... Sperma adek lezat dan penuh energi Qi" Kakak.

"Ahhhhh... Kak kulumin kontol adek..." Aku.

*Clup...*

Kakak tersenyum cantik sekali, merangkak di atas kakiku dengan mulutnya terbuka, kepala kontolku mssuk ke mulut kakak langsung ia hisap. Batang kontolku yang setengah tertidur menjadi ngaceng kembali, mulut kakak terasa enak banget saat menghisap agak kuat kepala kontolku. Sampai-sampai terasa ngilu-ngilu enak.

Karena hisapan mulut kakak agak kuat, kepala kontolku samakin masuk ke dalam mulutnya, lidah kakak menggelitik lubang kecil pipisku. Lidah kakak memutar-mutar bagaikan ular yang nakal menjilati kepala dan bagian bawah batang kontolku. Mulut kakak pun menaljutkan lagi menghisap batang kontolku sampai mentok.

"Embhhhhh... Kakak... Enak.... Uhhhhh..." Aku.

*Clup...*

"Arghhhhh... Hah... Hah... Kontol adek enak banget... Dari semalam nggak mau pisah sama memek kakak... Slurup... Ahhhhh..." Kakak.

"Memek kakak terlalu enak sihhhh... Ouchhhhhh..." Aku.

Kakak tersenyum menatapku dengan tangan kanannya mengocok-ngocok batang kontolku. Kakak berbaring di sebelahku, bibirnya menempel ke bibirku, ciuman bibir kakak terasa lembut namun menuntut. Buah dadanya terasa sangat kenyal dan lembut menekan dadaku yang sebelah kiri.

Bibir kakak terus mencium bibirku sambil mengocok batang kontolku yang ngaceng. Aku merangkul pinggang kakak dan membuatnya berganti posisi menjadi kakak di atasku. Badan kakak yang montok berada di atasku, selangkangannya terasa menenakan lembut batang kontolku. Memek kakak agak basah terasa menempel erat di batang kontolku.

"Embhhhh... Embhhhhh... Shhhhhh... Ahhhhhh... Kontol adek emang enak Uhhhhh... baru juga nempel Emuachhhhh..." Kakak.

Dengan wajah cantik dan agak nakal, kakak tersenyum memegang batang kontolku ia usapkan ke belahan memeknya yang indah mulus berwarna merah muda tanpa jembut sama sekali. Kepala kontolku terasa enak saat membelah lipatan memeknya dan mengusap clitorisnya, memek kakak menjadi semakin basah lendir.

"Embhhhh... Udah basah banget memeknya..." Aku.

"Enak banget dek... Ahhhhhh... Belum juga masuk... Embhhhhh..." Kakak.

Kakak duduk di atas selangkanganku, pantatnya maju mundur mengusap-usap batang kontolku menggunakan lipatan memeknya yang basah lendir. Kedua telapak tanganku di ambilnya untuk berpegangan, buah dada kakak aku cengkram supaya kakak nggak jatuh. Goyangan pinggul kakak semakin enak banget, belum juga kontolku di goyang memeknya.

"Ahhhhh... Ahhhhhh... Embhhhhh... Arghhhhhh..." Kakak.

*Crut... Crut... Crut... Crut... Crut...*

Kakak bergoyang semakin cepat sampai memeknya muncrat membasahi batang kontolku dan perut bagian bawahku. Badan kakak mengejang hebat dengan buah dadanya aku cengkram. Mata kakak terpejam erat menikmati kenikmatan puncaknya. Aku pun bangun memeluk badan kakak.

Love story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang