"Emuachhhh... Adek bangun..." Kakak.
"Emfthhh..." Aku.
Bangun pagi seperti biasa kakak di atasku dengan memeknya membungkus batang kontolku yang setiap pagi selalu ngaceng, memek kakak terasa ketat dan hangat. Kakak mencium bibirku lembut, buah dadanya yang besar aku remas-remas membuat nafsu kakak semakin tinggi. Perlahan kakak bergoyang-goyang pinggulnya.
"Ahhhhh... Ahhhhhh... Kontol adek ngacengnya keras banget Uhhhhh... Enaknya memek kakak..." Kakak.
"Ahhhhh... Kakak nakal bangunin adek langsung ngentot..." Aku.
Pelan-pelan kakak bergoyang naik dan turun pantatnya sehingga batang kontolku terurut-urut lubang ketat memeknya. Semakin lama memek kakak keluar lendir cukup banyak dan membuat batang kontolku licin. Kakak menambah kecepatan bergoyangnya sampai menimbulkan suara tepukan becek yang merdu.
*Plak... Plak... Plak... Plak... Plak...*
"Embhhhhh... Embhhhhh... Adek enak banget... Uhhhhhh... Remes toket kakak dek... Ahhhhh... Memek kakak bentar lagi muncrat... Aduhhh... Enaknya di entot kontol adek inihhhh..." Kakak.
Kakak berpegangan pada lenganku bergoyang pelan namun terlihat seperti gadis liar dan seksi sekali. Batang kontolku semakin enak saja rasanya di kocok-kocok pake lubang ketat memeknya yang tembem dan mulus. Aku pun ikutan menggenjot memek kakak dengan agak cepat sampai memek kakak muncrat.
*Crut... Crut... Crut... Crut... Crut...*
"Arghhhhhhhh.... Adek... Embhhhhh... Enak... Ouhhhhhhh.... Embhhhhh..." Kakak.
Aku bangun memeluk badan kakak yang mengejang hebat saat muncrat memeknya. Kakak berbaring telentang dengan kakinya mengangkang lebar-lebar, wajah kakak yang cantik sayu matanya menatapku. Saat aku menarik pelan batang kontolku dari memeknya sampai hampir terlepas, kakak melihat kontolku semakin nafsunya kembali bangkit.
*Plak... Plak... Plak... Plak... Plak...*
"Arghhhhhh... Arghhhhh... Adek... Pelan-pelan nggentot memek kakak Arghhhhhhh... Kakak nggak kuat lama-lama dek..." Kakak.
"Embhhhh... Sulit kak, memek kakak terlalu enak buat di entot seperti inihhhh..." Aku.
Mungkin karena semalaman memek kakak terjejali batang kontolku ketika tidur membuat kakak kelelahan. Melihat kakak yang kelelahan badannya penuh keringat membuatku bersemangat mengentot lubang ketat memeknya. Saking enaknya memek kakak, aku nggak tahan lagi.
Aku menindih badan kakak, bibirnya aku cium penuh nafsu, memeknya aku genjot dengan keras dan semakin cepat terasa semakin memuncak rasa enaknya. Kakak pasrah terengah-engah memelukku sambil mencengkran erat rambutku. Saat kontolku hampir memuntahkan sperma, aku menekan erat kontolku sedalam-dalamnya di lubang memek kakak.
*Crot... Crot... Crot... Crot... Crot....*
Badanku terasa mengigil seperti kedinginan, namun bukan dingin yang aku rasakan melainkan rasa enaknya spermaku muntah di dalam memek kakak. Memek kakak terasa penuh seprmaku dan memek kakak seperti menghisapnya pelan. Saat aku mencabut kontol dari lubang memeknya, tidak ada sperma yang keluar dari memek kakak.
"Hah... Hah... Hah... Bangun pagi kakak langsung minta ngentot..." Aku.
"Enak kan dek? Kakak pengen setiap pagi di entot kontol adek... Terasa enak banget dan indah... Emuachhhh..." Kakak.
"Memek kakak?" Aku.
"Kita berdua kan mempratekkan tehnik Dual Cultivation dek... Jadi sperma adek kakak serap karena sperma adek penuh energi Qi, adek kan juga bisa menyerap energi Qi lewat cairan lendir memek kakak" Kakak.