Semua bencana ini awalnya di sebabkan oleh virus yang menyerang mahluk hidup selain manusia. Binatang dan hewan menjadi ganas karena bermutasi menjadi lebih kuat dan besar ukuranya. Tumbuhan dan pepohonan tumbuh liar dan cepat seperti menjadi terasa lebih hidup lagi. Dan manusia sama sekali tak terpengaruh oleh virus itu, manusia sehat-sehat saja namun lain setelah beberapa tahun lamanya, kehancuran mulai terlihat.
Mahluk hidup selain manusia menjadi berkembang secara mengerikan. Binatang maupun hewan menjadi kuat dan besar ukuranya, misalnya ayam yang normalnya kira-kira tinggi 50 cm sekarang bisa mencapai 1 meter lebih dan jangan lupakan besar dan kekuatanya. Pohon dan tumbuhan serasa lebih hidup lagi berkembang liar bahkan mulai menghancurkan bangunan.
Kota yang megah di bangun berabad-abad bisa hancur hanya dengan waktu beberapa saja. Semua ini menyebabkan manusia turun drastis populasinya. Dulu yang kira-kira 2 milyar lebih kini mungkin tersisa sekitar 200 jutaan saja. Penyebab turunnya populasi manusia di sebabkan oleh binatang buas yang kuat, besar dan ganas serta bahan pangan yang mulai sulit di dapatkan.
Polulasi manusia yang turun drastis ini menyebabkan pihak-pihak militer semua negara membangun benteng darurat di wilayah atau markas militer mereka. Awalnya pihak militer dapat melawan semua binatang ganas tersebut namun lambat laun mereka kehilangan banyak amunisi peluru, bom, roket dan lainya, serta bahan bakar minyak yang menjadi langka. Kini manusia di paksa ke zaman kuno di mana tak ada tekonologi maju.
Kini senjata utama manusia bukanlah senjata api seperti pistol, riffel, bazzoka atau bom melainkan pedang, kapak atupun senjata tajam lainya. Pandai besi marak di setiap markas-markas manusia dan sudah menjadi hal baru yang di butuhkan manusia untuk melawan binatang ganas dan juga sekedar membela diri. Sulit sekali untuk bertahan hidup di era abad 25 ini sekarang. Yang tadinya manusia bermimpi dunia serba canggih, tapi hanya tinggal harapan kini.
Kampus tempat belajar ilmu namun sekarang khusus mengajarkan ilmu dasar seperti membaca, menulis dan berhitung dan pelajaran utama yaitu ilmu beladiri. Ada banyak jenis namun yang paling terkenal adalah seni beladiri memperkuat tubuh atau yang di sebut Body Art. Seni beladiri Body Art ini wajib di pelajari bagi para remaja sepertiku di markas-markas.
Markas Java yang berada di tengah-tengah pulau jawa dulunya sekarang pulau itu sudah tak dapat di kenali lagi jika di lihat dari atas. Dan markas Java berada di titik paling tengah pulau yang kini bernama pulau Javanese. Markas Java luasnya seperti ibukota di batasi tembok-tembok tinggi yang terdiri dari banyak pintu gerbang. Dan aku lahir dan tinggal di sini bersama ibuku yang belum lama ini meninggal karena kalah melawan binatang ganas.
Awalnya aku begitu frustasi dan sedih di tinggal ibuku namun ada Elis pacarku yang selalu ada untukku. Aku dan Elis sudah berteman sejak kecil, meski ia lebih tua 5 tahun dariku namun ia yang paling dekat denganku. Setahun yang lalu aku dan Elis resmi menjalin hubungan kekasih. Kini usia Elis sudah 25 tahun dan aku baru 20 tahun dan kami sudah lulus dari belajar seni beladiri Body Art.
Dan karena kami berdua sudah lulus saatnya untuk mencari uang untuk biaya hidup yaitu dengan berburu binatang atau tumbuhan herbal. Aku dan Elis mempelajari seni beladiri Body Art dan juga senjata pedang besar atau yang terkanal di namakan greatsword senjata yang umun di gunanakan oleh orang-orang markas Java karena efektif melawan binatang ganas. Persiapanku dan Elis tinggal membeli Greatsword saja.
"Kita sudah pesan pedangnya, kamu mau ambil sekarang Nu?" Elis.
"Iya, mumpung uang yang kita tabung sudah cukup buat bayarnya, lagian kalau lama-lama bosan juga di rumah" Aku.
"Yaudah ayo kita ambil saja, muachhh... kamu semalam gila bikin aku lemas" Elis.
"Lemas apa, kamu seger gitu" Aku.