10 Disaster

326 3 0
                                    

Butuh waktu seminggu bagi Lee dan serigalanya yang bernama Yun itu untuk mengajari Vika membiasakan diri dengan kekuatan barunya. Lee hanya mengajari sampai Vika berhasil bertransformasi menjadi Warior selebihnya ia akan belajar sendiri. Vika adalah satu-satunya orang indonesia yang berhasil sejauh ini.

Sekarang Vika sudah bisa berubah menjadi serigala meski hanya taring, kuku dan matanya saja, selain ketiganya Vika masih sama. Dengan semua indernya yang lebih tajam, Vika berhasil menguasainya, terlebih lagi Vika juga punya insting yang kuat. Lee yang melihat Vika semakin kuat tersenyum senang.

"Ayo Vika, kita pulang, Luna pasti sudah menunggu kita di pack" Lee.

"Baiklah Lee" Vika.

Lee yang memakai mantel berlari bersama Vika yang dalam mode Wariornya turun dari puncak gunung Sago ke gua yang mereka sebut sebagai pack. Sampai di pack, keduanya telah di tunggu oleh Luna dan juga Peter. Malam ini mereka akan menandai kekuasan wilayah sekitar gunung. Mereka pun berisap-siap.

"Oke, semua sudah lengkap, ingat kalian nggak boleh ganti shift sembarangan kecuali terdesak, meski kita nggak ganti shift tetapi kita punya kekuatan serigala meski hanya setengahnya saja, jadi itu sudah cukup, misi malam ini adalah menandai wilayah sekitar gunung ini, ada tambahan?" Luna.

"Bagaimana dengan Cindaku di gunung kerinci dan juga werewolfnya?" Lee.

"Tenang saja, kita bisa lawan mereka kok, kalau Cindaku gampang mengatasinya asal kita nggak ngerusak hutan saja, tapi werewolfnya yang kita waspadai aku berhasil mendapatkan informasinya setelah aku telusuri" Peter.

"Siapa dia Pet?" Luna.

"Namanya Judy, dia asalnya dari sebuah pack di Amerika, di buang oleh keluarganya dan pindah ke indonesia jadi rough, tetapi ia berhasil ketemu dengan matenya, yaitu Cindaku itu sendiri, Judy sepertinya serigala beta sama dengan Lee" Peter.

"Kita hindari war kalau bisa, aku sudah lelah dengan war, nggak sepadan dengan apa yang kita dapatkan, baiklah ayo berangkat" Luna.

Luna adalah werewolf alpa yang sudah banyak bertarung dengan werewolf atau pun vampir, berkat War ia kehilangan keluarganya. Kali ini ia hanya ingin mencari pack baru dan menikmati hidup bersama dengan pack barunya. Ia masih ingat perang besar brberapa tahun yang lalu antara vampir dan werewolf, tak ada yang menang tetapi malah banyak makan korban.

Luna di ikuti Lee, Peter dan Vika berjalan menuruni gunung menuju ke wilayah bagian timur lereng gunung Sago. Perjalanan itu menempuh waktu selama 1 jam dengan berjalan cepat, terkadang mereka juga melompat dan berlari jika medan memungkinkan. Sampai di lereng timur mereka sudah di hadang seekor serigala dengan bulu cokelat campur putih dan harimau loreng.

Serigala dan harimau itu tentu saja adalah Judy dan Zeva namun ada 2 orang lagi di balik bayangan pohon, perlahan mereka berubah menjadi manusia lalu memakai gaun sederhana tak lupa sepatu yang mereka bawa. Saat mereka berdua bertemu dengan Black Moon Pack alias Luna dan kawan-kawan mereka duduk santai di batang pohon yang tergeletak.

"Seperti janji kita 3 hari yang lalu, akhirnya kita bisa ketemu di sini, hembhhhh... Aku mencium bau-bau vampir..." Luna.

"Kau mencariku? Nona Alpa?" Evan.

"Ouchhhhh... Ternyata sisa keluarga Ganesh, hembhhh... Bagus" Luna.

"Aku masih ingat packmu menyerang keluargaku, rasanya aku ingin menghisap habis darahmu..." Evan.

"Van... Inget, kita ngadain ketemuan buat tukar informasi" Zeva.

"Duduklah tuan vampir, percuma juga kita fight, nggak ada yang bakal kalah atau menang, kau tahu alpa sepertiku sulit di bunuh?" Luna.

Love story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang