**Gaby POV**
Akhirnya aku ikut liburan bersama Mila, gadis hyper seksku itu rewel sampai nangis minta aku temenin karena mama Risa malah sibuk ngebucin sama mamiku. Aku ikut senang karena mamiku dan mamanya Mila memutuskan hidup bersama. Mereka berdua tidak akan menikah karena yang menikah tentu saja aku dan Mila.
Aku dan Mila akhirnya sampai di villa milik Mila, dari berangkat sampai di villa, gadisku sudah telanjang bulat, bahkan ia tak bawa baju sama sekali. Mila duduk di pangkuanku, agak terasa pegal karena aku harus menyetir mobil sampai di villa. Aku memarkir mobil halaman depan villa, Mila pun turun dengan telanjang bulat memeluk lenganku.
"Embhhh... Sayang... Ayo masuk... Cuphhh..." Mila.
"Villanya keren juga, tertutup begini" Aku.
"Iya yank... Aku yang desain tertutup begini, kan aku suka telanjang sayang... Istrirahat dulu ya? Aku pijitin dan aku urut pake tetek aku biar capek kamu hilang yank..." Mila.
"Boleh... Badan sama kaki aku pegal..." Aku.
Setelah masuk ke villa, ada ruang tamu, bar, dapur dan meja makan serta toilet, terus halaman belakang ada taman dengan kolam renang. Untuk lantai dua, ada ruang gym, kamar tidur dan ruang santai. Aku saat ini sedang di telanjangi oleh gadisku, berbaring aku di matras khusus untuk pijat. Mila mulai menuang gel ke sekujur badan dan kakiku. Mila memijit pelan lalu mengurut kakiku menggunakan payudara jumbonya.
"Sayang... Kontol kamu indah sekali... Uhhhhh... Ngaceng banget..." Mila.
"Ahhhhh... Pijitan kamu enak Mila..." Aku.
"Sayang... Kemarin aku udah nggak minum pil KB..." Mila.
"Terus?" Aku.
"Aku udah nggak sabar pengen hamil sayang... Jadi selama liburan nanti, pulangnya harus ada isi di rahim aku... Cuphhh... Slurup..." Mila.
"Terus nanti yang ngurus bayi aku?" Aku.
"Mama sama mami sayang... Mereka pengen debay..." Mila.
Pijitan jemari Mila selesai, sekarang berganti mengurut bagian badan depanku menggunakan payudaranya. Mila memegang kaki kananku, mengurutnya dengan payudaranya, lalu berganti ke kaki kiriku. Setelah kaki, Mila merangkak di atasku, mengurut dada perut dan kedua tanganku dengan payudara jumbonya. Terakhir adalah batang penisku, ia jepit memakai di tengah-tengah payudaranya.
"Shhhhh... Ahhhhh... Enak banget La..." Aku.
"Slurup... Cuma kepala kontol kamu yang terlihat di jepitan tetek aku, Ihhhh... lucu sayang... Emuachhh... Slurup... Ahhhhh... Enak..." Mila.
Mila duduk di tengah-tengah selangkanganku menempel di perutnya, batang penisku terjepit di belahan dadanya. Semua batang penisku tidak terlihat karena sedang di kocok menggunakan payudara jumbonya. Mila menekan payudaranya pada bulatan bagian luar sehingga batang penisku terasa semakin nikmat. Dengan gel membuat licin payudara Mila mengocok-ngocok batang penisku.
"Slurp... Ahhhh... Slurp... Ahhhhh..." Mila.
Sambil mengocok, lidah Mila terjulur menggelitik lubang kecil pipisku, terasa geli, nikmat dan enak sekali. Gel ini kata Mila bisa di jilat atau di telan alias nggak berbahaya, jadi saat Mila mencucup kepala penisku dan menghisapnya, semakin menakjubkan rasanya. Aku belum pernah merasakan penisku di kocok dengan cara seperti ini, Fara pun tak bisa karena payudaranya yang berukuran sedang.
"Slurp... Aku punya banyak cara untuk memuaskan kontol kamu sayang... Cuphhh... Enak kan sayang? Emuachhh... Semburkan aja pejuh kamu di wajah aku... Slurup... Slurup... Ahhhh..." Mila.
Aku pun berdiri, sungguh nikmat payudara Mila saat mengocok penisku, Mila langsung menjepit lagi batang penisku yang tenggelam di belahan dadanya. Aku memegang pipinya sambil mulai menggerakkan penisku yang masuk ke jepitan belahan dada Mila, lalu menariknya lagi sama seperti saat menggenjot mulut atau pun vagina.