Royal Town akhirnya terlihat, tembok yang tinggi dan megah berwarna abu-abu ada gerbang masuk di tengah-tengahnya. Persis di samping kanan dan kiri tembok ada tulisan yang cukup besar " Dilarang mendirikan bangunan di sekitar luar tembok". Ada antrian cukup panjang orang-orang yang mau masuk atau keluar dari Royal Town.
Aku dan kakak berada di stan tempat pembuatan kartu identitas tepat di sebelah kiri gerbang. Stan ini bukan hanya tempat pembuatan kartu identitas namun melainkan juga tempat informasi, kita bisa bertanya-tanya tentang Royal Town di sini. Setelah menbuat kartu identitas dan membayar beberapa koin perak, aku dan kakak pun mengantri.
Setengah jam lamanya aku dan kakak mengantri akhirnya bisa masuk ke dalam kota. Aku dan kakak terkejut selali melihat keindahan Royal Town, padahal aku dan kakak cuma berada di daerah paling utara Royal Town. Tidak ada rumah-rumah pribadi, adanya rumah susun 5 lantai, serta pertokoan dan bar.
Jalan Royak Town lumayan lebar, ada jalan trotoar bagi pejalan kaki, dan apa bila mau kemanapun ada kereta kecil yang di tarik kambing gunung, burung kasuari dan kuda poni. Kereta kecil itu seperti sofa di kasih 3 roda menghadap ke belakang. Kereta kecil ini hanya muat 2 penumpang dan satu kusir.
Aku dan kakak pun memanggil kereta itu dan duduk menghadap ke arah belakang. Aku memakai kaos dan celana pendek sedangkan kakak masih memakai baju model tali yang sederhana menutupi memek dan dua pentilnya. Saat aku lihat warga kota, baju yang mereka pakai umumnya adalah gaun sederhana dengan panjang selutut dan ada sabuknya juga.
"Pak, kok bajunya modelnya sama ya?" Aku.
"Iya dek, ini adalah model baju terbaru, nama bajunya adalah Kimono, semua orang bisa memakainya, entah itu ras Demin atau Ras monster. Harganya cukup terjangkau dan mudah serta simpel di kenakan membuat Kimono sangat terkenal, bahkan sekte pun memakai kimono juga mas" Pak Kusir.
"Pak antar kita ke toko baju..." Kakak.
"Mata kakak langsung menyala kalau lihat baju bagus..." Aku.
"Hihihi... Kakak penasaran dengan kimono ini dek... Baju kakak udah model jadul..." Kakak.
"Jadul?" Aku.
"Jaman dulu..." Kakak.
Akhirnya aku dan kakak pun mampir ke toko baju, dan saat aku masuk bajunya bermodel Kimono semua dengan aneka warna, jenis kain, dan gambar. Selain kimono ada juga celana dalam buat laki-laki, sedangkan buat perempuan pakaian dalamnya bernama Bikini yang terdiri dari bra dan kancut. Semua baju di sini sudah di lengkapi dengan Cleaner.
Aku memilih Kimono, kancut dan sepatu flat serta sabuk, sedangkan kakak membeli kimono, bikini, sepatu flat dan sabuk. Aku dan kakak langsung memakai baju model baru ini dan baju yang lama di buang karena sudah terlalu lusuh dan jelek. Kini aku dan kakak sudah sama sepergi penduduk Royal Town.
"Semuanya berapa mbak?" Kakak.
"2 kimono, 2 sepatu, 1 bikini, 1 kancut dan 2 sabuk semuanya menjadi 80 koin perak mbak" Pelayan.
"Ini dia koinnya mbak" Kakak.
"2 koin emas ya? Dan kembaliannya 20 koin perak, jangan lupa mampir ke toko aksesoris di sebelah toko ini, saya merekomendasikan Space Ring" Pelayan.
"Apa itu space ring mbak?" Aku.
"Cincin yang di lengkapi dengan ruang tersembunyi, waktu di dalam space itu berhenti sehingga saat menyimpan buruan tidak akan membusuk" Pelayan
"Terima kasih" Aku dan kakak.
"Sama-sama... Silahkan mampir lagi lain kali..." Pelayan.
Aku dan kakak penasaran dengan Space Ring itu, terdengar ajaib sekali. Akhirnya aku dan kakak mampir ke toko Aksesoris dan Senjata tepat di sebelah toko Cloth and Armor. Masuk ke dalam toko ada deretan senjata-senjata yang berbilah misalnya pedang dan pisau, senjata tumpul misalnya gada dan tongkat tak lupa juga busur panah. Aku dan kakak mampir ke stan Space Ring.