08 Witch

648 3 0
                                    

Saat aku membuka mataku, mami masih lelap tidurnya di bawahku, semalam mami menyuruhku tidur di badannya. Dan karena itulah tidurku sangat nyenyak sampai pagi hari ini. Dengan bantal tetek mami yang besar dan empuk ini aku tak ingin beranjak sama sekali. Sungguh terasa nyaman dan nikmat tidur di badan mami.

Posisiku saat ini telungkup di badan mami dengan tetek sebelah kanannya menjadi bantalku, dan tetek sebelah kirinya sedang aku pilin-pilin pentilnya. Pentil mami yang terasa cukup besar lama-lama agak mengeras setelah lama aku pilin, aku pun menariknya pelan sampai pentil mami memantul-mantul setelah aku lepaskan.

Berkat mainin pentil tetek kirinya mami, kantukku menjadi hilang. Aku pun kini memegang kedua pentil mami dan aku pilin lalu aku putar secara bola-balik. Tak lama mami pun akhirnya membuka matanya lalu tersenyum menatapku yang lagi asik mainin pentil putingnya. Mami mencium keningku agak lama lalu membiarkan aku kembali sibuk dengan pentilnya.

"Emuahhhh... Selamat pagi sayang... Asik banget kayaknya, suka sama pentil mami ini sayang?" Mami.

"Iya mami, pentil mami menggemaskan, asik kalau di buat mainan..." Aku.

Mami membuka pahanya mengangkang lalu menjepit pinggulku dengan cara, kedua kakinya melingkari pinggulku sehingga batang kontolku menempel ke memeknya. Mami mengelus-elus pantatku sesekali menekannya agar batang kontolku menjadi ngaceng maksimal. Terasa hangat dan semakin basah lendir memek mami batang kontolku.

"Sayang... Nanti lagi main pentilnya mami... Bangun dulu lalu sarapan..." Mami.

Tak lama mami memanggil golem pelayan mengantar sarapan untukku dan mami. Setelah sarapan dan juga minum susu hangat, aku di ajak mami mandi air hangat dan juga berendam sekalian. Dari sarapan sampai mandi dan berendam, batang kontolku tak pernah mami lepaskan dari kocokan jemari lembut dan halusnya.

Aku dan mami berendam di bak mandi yang seperti kolam di dalam kamar mami, ada air terjun kecil dan pohon bonsai menghiasi. Mami memelukku dari belakang mengocok kontolku dan menciumi pipiku penuh nafsu birahi. Aku hanya bisa bersandar di badan mami merasakan semua kenikmatan ini.

"Ahhhhh... Mamihhh... ouchhh... Arghhhhh..." Aku.

*Crot... Crot... Crot... Crot... Crot...*

Tib-tiba saja aku merasakan kenikmatan puncak karena kocokan mami. Badanku sampai mengigil di pelukan mami, dan mami tersenyum mencim pipiku sambil mengocok pelan-pelan sekali batang kontolku yang baru saja muncratkan pejuh. Mami pun mengangkatku dari bak mandi untuk bilas air bersih dan keluar dari bak.

Mami membawaku ke ranjang, badanku masih lemas ketika mami naik ke atasku mencium penuh nafsu bibirku. Kontolku yang masih berdenyut nikmat mami arahkan ke lubang memeknya yang licin. Rasa hangat dan menjepit aku rasakan ketika memek mami mendorong ke bawah sehingga kontolku masuk ke lubang memeknya yang kecil.

*Blesh... Plak...*

"Arghhhh... Mamihhh... Aku masih lemas mamihhh... Ahhhhh..." Aku.

"Mami tahu kok sayang... Emuachh... Pelan-pelan aja kok, nanti kontol indahmu pasti ngaceng lagihhh..." Mami.

Mami kembali menciumi bibirku lalu mengulumnya bergantian antara bibir atas dan bawahku. Aku buka sedikit bibirku supaya mami bisa leluasa mencium bibirku karena lembutnya bibir mami saat menciumku membuat batang kontolku semakin nikmat dan bersemangat lagi terjepit di dalam lubang memeknya mami.

Mungkin saja karena setiap kali pejuhku muncrat akibat ulah mami, Mana di dalam inti jiwaku yang selalu hampir hampir habis sekarang mulai menyerap dengan sendirinya melewati pernafasanku. Setiap kali aku menghirup udara, rasanya bukan Mana saja yang kian pulih namun staminaku juga pulih.

Love story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang