Aku keluar bar milik nyonya Eriana dengan di gendong Cuyu budakku yang baru saja aku beli. Cuyu adalah budak wanita dewasa yang sangat cantik wajahnya keibuan, badannya bongsor namun seksi bukan gemuk, kulitnya putih seputih susu sangat terawat dan mulus. Tinggi badannya sekitar 170 cm dan berambut hitam sepunggung.
Cuyu terlihat sangat bahagia saat ini menggedongku dengan posisi aku berada di samping tubuhnya di topang kedua tangannya sambil menciumi pipiku dengan gemasnya. Aku merangkul dengan tangan kananku agar badanku menjadi seimbang. Cuyu telanjang bulat dan sebagai budak itu wajib.
"Ceritakan tengang asal usulmu" Aku.
"Cuyu berasal dari Republik Astonesia, pada saat perang Cuyu masih brusia 12 tahun, Cuyu di tangkap oleh tentara kerajaan Underland dan menjadi budak sejak saat itu tuanku" Cuyu.
"Republik Astonesia?" Aku.
"Benar tuanku, gabungan dari kerajaan manusia dan kurcaci, setelah perang besar kini kedua kerajaan bergabung menjadi satu dan berdirilah sebuah negara Republik Astonesia letaknya di sebelah tenggara hutan Elpen" Cuyu.
"Jadi sekarang kerajaan Underland dan Republik Astonesia damai?" Aku.
"Benar tuanku namun konflik tetap saja terjadi antara kedua kubu, tetapi karena energi magic perlahan semakin sulit di kuasi bahkan sekarang lenyap maka perang tidak terjadi dan kedua kubu memutuskan damai" Cuyu.
"Embhhhh... Begitu, nah penyebab magic hilang?" Aku.
"Jadi begini tuankuhhhhh... Emuachhhhh...." Cuyu.
Dulunya ada seorang manusia yang punya otak jenius mendirikan kerajaan kegelapan. Dulu mahluk hidup bisa menguasi energi Magic, namun manusia jenius itu mendirikan menara sihir yang menyerap magic seluruh mahluk hidup di dunia ini. Saking kuatnya menara magic itu membuat dunai dalam kekacauan.
Pada saat itulah perang terjadi antara manusia jenius tetapi berkolusi dengan kekuatan kegelapan melawan umat manusia dan kurcaci. Manusia jenius itu menamai dirinya raja kegelapan berambisi menguasai pulau Outer Island dan benua Notopia. Namun pihak Manusia dan kurcaci bergabung menghalaunya.
Juga akibat ulah raja kegelapan itu membuat alam seperti murka, manusia dan kurcaci beserta mahluk hidup perlahan kehilanhan kekuatan magic mereka. Sampai bertahun-tahun kemudian manusia hanya mengandalkan magic rune sebagai penopang kehidupan mereka. Sampai sekarang magic sudah di anggap mustahil di kuasi mahluk hidup.
"Sepertinya mahluk di dunia ini di kutuk agar tak bisa menguasai magic lagi" Aku.
"Ada beberapa orang yang mengatakan begitu tuanku Dan sepertinya mereka benar. Dan sekarang era magic itu di anggap sebagai zaman kuno tuankuhhh..." Cuyu.
"Memang sih, magic sekarang sudah nggak ada jadinya manusia, monster, kurcaci mengandalkan kekuatan fisik mereka dengan meditasi" Aku.
"Dan membuat damai nggak ada perang, Cuyu akan mengajak tuanku melihat peta Emuachhhhh..." Cuyu.
Aku pun menjadi tahu sejarah lenyapnya kekuatan magic bagi mahluk hidup berkat Cuyu. Tiba kami berdua di depan GUILD, masuk ke dalam Cuyu langsung naik ke lantai dua dan ada beberapa peta di sana. Salah satunya peta Pulau Outer Island lumayan detil. Peta itu berwarna hitam putih dan gambar di papirus yang besar.
"Peta ini adalah pulau Outer Island tuanku, kerajaan Underland di tunjukkan nomer 2, hutan Elpen nomer 4, dan Republik Astonesia nomer 5" Cuyu.
"Kalau yang lain?" Aku.
"Belum ada nama karena belum ada yang sampai ke sana tuanku, banyak monster dan binatang buasnya" Cuyu.
"Besar juga pulaunya..." Aku.