03 Strange Love

1.3K 8 0
                                    

Aku sudah sampai di rumah Dany, namun bocah imutku itu nggak menyambutku seperti kemarin. Aku pun masuk dan melihat Dany sedang duduk di sofa wajahnya sedih, aku pun duduk di sebelahnya dan bertanya-tanya kenapa Dany imutku ini sedih.

"Kamu kenapa Dany?" Aku.

"Ehhh... Ada tante Eri maaf nggak tahu aku tan" Dany.

"Nggak papa sayang, kamu kenapa? Kok sedih gitu?" Aku.

"Iya tante aku sedih karena Jujun pindah rumah ke Amrik" Dany.

"Jangan sedih Dany, kamu masih bisa hubungi lewat chat kan?" Aku.

"Iya sih tan, oke deh tapi aku mau malam ini nginep di rumah tante boleh nggak?" Dany.

"Boleh Dany, sekalian kan kamu belum pernah ke apartemen tante" Aku.

"Ohhh... Jadi tante tinggal di apartemen ya?" Dany.

"He'em... Mau berangkat sekarang?" Aku.

"Iya tante, bentar aku tak pamit sama bibi" Dany.

Dany akan main ke apartemenku Beruntung aku sudah beres-beres membersihkan apartemenku Dany datang dan masuk ke mobilku duduk di sebelahku. Wajah imutnya sudah ceria lagi aku pun ikut senang dan tersenyum. Tak lama kemudian aku sampai di apartemenku setelah memarkir mobil, kami berdua naik ke lantai dua.

"Ayo masuk Dany" Aku.

"Wow... Apartemen kakak bagus banget mewah" Dany.

Aku tersenyum lalu mengunci pintu apartemenku. Dany yang melihatku ikut tersenyum juga. Aku mengajak Dany ke dapur miniku karena hari sudah malam waktunya makan malam, aku memasak menu spesial malam ini karena ada seseorang yang spesial juga. Setelah selesai masak aku dan Dany pun makan malam sampai perut kami kenyang.

"Uhhh... Kenyangnya, tante, aku mau rebahan" Dany.

"Ayo sini ikut tante ke ruang santai" Aku.

"Ohhh iya... Aku lupa bawa baju ganti tan" Dany.

"Bajunya lepas aja Dany, nanti kotor besok nggak bisa di pake lagi" Aku.

"Embh... Aku telanjang tan?" Dany.

"Iya sayang, tenang apartemen tante ada penghangat ruangan jadi kamu nggak bakal masuk angin, sini tante simpen bajumu" Aku.

"Iya ini tante" Dany.

Aku lipat baju dan celana dalam Dany ke lemari di kamarku, sampai di kamar aku cium dan aku hirup dalam-dalam celana dalam Dany, ohhh bau penisnya membuat nafsuku seketika bangkit. Aku lipat debgan rapi dan aku taruh di dalam lemari, sekalian aku juga melepas semua bajuku lalu memakai gaun tidurku yang menerawang, aku pun keluar lagi ke ruang santai. Dany sedang duduk di sofa sambil menonton film.

"Lagi nonton kartun?" Aku.

"Iya tante, aku suka kartun" Dany.

"Kalau sama tante suka nggak?" Aku.

"Suka banget malah, tante udah baik banget mau nemenin aku tiap hari" Dany.

"Tante juga suka sama kamu sayang, mau nggak jadi pacarnya tante? Kamu bakal tiap hari tante buat pipis enak" Aku.

"Beneran tante?" Dany.

"Beneran sayang, tante suka dan sayang banget sama Dany" Aku.

"Hehehe oke deh aku mau jadi pacar tante" Dany.

"Emuachhh... Makasih sayang, uhhh... Sini tante peluk" Aku.

"Iya tante aku sayang banget sama tante cantik" Dany.

Love story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang