Di ruang tamu sebuah rumah mewah sedang ada acara lamaran pernikahan. Dua keluarga masing-masing membawa putri mereka untuk di kenalkan satu sama lain. Lamaran itu agak aneh dan lain dari biasanya karena pasangan tamu orang tua itu melamar anak gadis dari pasangan orang tua tuan rumah. Tidak ada keteganggan antara 2 pasang orang tua itu, tetapi berbeda dengan 2 gadis yang di jodohkan.
"Senang banget kita jadi besanan ya pak Dion, bu Dina..."
"Iya pak Aris, saya sama istri saya juga senang... Sepertinya sudah agak malam dan karena anak-anak udah tukar cincin, saya sama istri saya pamit pak"
"Nggak sekalian nginap aja pak? Kan udah malem juga"
"Terima kasih pak, tapi kami berdua mau mampir ke hotel dulu, pengen bulan madu lagi, iya kan mami?"
"Ihhh... Papi ini malu-maluin deh..."
"Hahaha... Silahkan pak, ayo mami kita antar pak Aris sama bu Risa sampai ke depan"
"Iya mas sebentar... Gaby ajak Mila ke kamar kamu sana... "
"I-iya mami..."
Ternyata yang di jodohkan oleh 2 keluarga itu adalah gadis bernama Mila dan Gaby, mereka berdua sama-sama cantik, tinggi dan langsing. Gaby memakai mini dress hitam sedangkan Mila memakai dress putih, keduanya naik ke lantai 2 tepatnya ke kamar milik gadis bernama Gaby itu. Sesampainya di dalam kamar, kedua gadis itu masih diam saling tatap-tatapan.
"Aku syok banget... Apa beneran kita di jodohin?" Gaby.
"Sama... Aku juga syok... Perasaan aku sama kamu di sekolah juga biasa-biasa aja, orang tua kita kok bisa-bisanya ngejodohin kita..." Mila.
"Di balkon aja yuk? Aku mau nyebat... Panas otak aku..." Gaby.
"Bagi rokoknya... Aku lupa bawa..." Mila.
Gaby mengajak Mila duduk di kursi balkon kamar, sambil menghisap rokok keduanta nampak merenungkan kejadian barusan. Tiba-tiba saja Gaby mengenggam tangan Mila dan tersenyum saling menatap. Terlihat pipi Mila memerah, ia berdiri dan masuk ke kamar meninggalkan Gaby yang wajah cantiknya mengeryit dan bertanya-tanya.
"Kenapa? Kamu marah?" Gaby.
"Eng-nggak kok... Cuma dingin aja di luar... I-iya dingin" Mila.
"Lagian kamu pake dress tipis gini sih... Ganti kimono aku aja ya?" Gaby.
"Ka-kamu juga pake ya? Takutnya nanti ikutan dingin" Mila.
Gaby mengangguk lalu ia mengambil dua kimono berwarna cerah. Gaby menyuruh Mila ganti bajunya di kamar mandi, sementara Gaby sendiri duduk di sofa memeggangi dadanya. Ketika Mila keluar kamar mandi make up di wajahnya sudah di hapus dan rambutnya sudah di cepol pakai jepitan rambut. Gaby pun memasuki kamar mandi dan saat keluar penampilannya mirip Mila.
"Turun yuk?" Gaby.
"Ayo... Aku haus" Mila.
Gaby berinisiatif menggandeng tangan Mila mengajaknya turun ke lantai bawah, tepatnya di dapur yang menjadi satu ruang dengan meja makan. Dari lantai atas kedua orang tua Gaby saling tersenyum dan berpelukan menatap dua gadis yang di jodohkan itu sekarang sudah dekat. Setelah Gaby mengambilkan minum buat Mila, mereka berdua sekarang duduk di sofa menonton TV.
"Papi... Lihat anak kita sama Mila, langsung mesra ya?"
"Iya mami mereka berdua bakalan cocok... Uhhhh... Papi jadi pengen..."
"Ahhhhh... Papihhh..."
Papinya Gaby itu namanya Dion sedangkan istrinya alias maminya Gaby itu Dina. Dion seorang lelaki berusia sekitar 40an tahun, masih tampan dan gagah dengan postur badan yang tinggi. Sedangkan Dina wanita cantik dan anggun, agak montok dengan postur badan padat berisi sedikit lebih pendek dari Dion alias suaminya. Mereka berdua asik berciuman bibir sambil masuk ke kamarnya.