08 Bungaku

488 8 0
                                    

Gadis cantik berdada jumbo itu sekarang baru saja bangun dari tidur siangnya. Ia melihat jam di dinding menujukkan pukul 16.00 sore, Mila bangun dari ranjangnya mengambil ponsel dan berselfie satu foto telanjang bulat. Mila mengirim foto telanjang bulatnya itu ke nomor kekasihnya yaitu Gaby. Tak berselang lama, ia mendapat balasan dari kekasihnya itu.

**"Bangunlah kau dari mimpi..."** Gaby.

**"Hihi... Tau aja aku habis mimpiin kamu yank... Sayang lagi apa?"** Mila.

**"Habis fitnes yank..."** Gaby.

**"Uhhh... Pasti seksi banget yank... Pap dong!"** Mila.

**"Nihhh..."** Gaby.

Mila membuka foto yang di kirimkan oleh kekasihnya, dengan gaya duduk biasa, tapi yang membuat nafas Mila memburu adalah keringat Gaby yang mengucur serta perut sobek-sobek milik Gaby. Mila langsung mengusap-usap vaginanya yang tiba-tiba basah melihat keseksian Gaby. Sampai Gaby mengirim pesan lagi, barulah ia sadar.

**"Yank...? Pasti lagi sangek"** Gaby.

**"Sayang... Kamu seksi banget sih... Aku pengen di goyang kamu sampai keringetan gitu..."** Mila.

**"Tuh... Kan bener... Buruan mandi, pake baju, aku jemput..."** Gaby.

**"OKE SAYANG..."** Mila.

Mila ke kamar mandi, ia mandi tanpa keramas, keluar dari kamar mandi Mila memilih dalaman yaitu yang bermodel mirip baju renang seksi tetapi yang di pilih Mila sangat menerawang dan berwarna pink. Mila memakai dalaman itu lalu memilih baju putih ala dokter wanita entah apa namanya sebut saja gaun mini. Mila memakai pelembab muka saja karena kalau full make up bakalan lama.

*Tok... Tok... Tok...*

"Sayang... Gaby udah dateng... Cepetan..." Risa.

*Ceklek...*

"Iya mami, udah siap kok..." Mila.

"Kalau kemaleman, pulang aja ke apart" Risa.

"Cuphhh... Iya mamiku sayang... Ihhhh... Mami belum mandi ya?" Mila.

"Belum, kenapa?" Risa.

"Mami tetep seksi dan cantik kayak aku Cuphhh... Cuphhh..." Mila.

"Makasih sayang... Hati-hati..." Risa.

Mila memeluk Risa dan menghujani pipi wanita dewasa berbadan tinggi dan montok itu dengan ciuman lembut. Risa tersenyum tipis sewaktu Mila naik ke jok belakang motor Gaby, memeluk kekasihnya itu dengan erat bahkan sampai tak ada jarak antar keduanya. Gaby dan Mila meninggalkan Risa yang sedang menutup pintu dan segera ia ke kamar mandi.

Motor matic Gaby berjalan santai karena Mila hanya pakai gaun pendek saja, paha mulusnya terekspos takut Mila kedinginan. Mila di belakang anteng memeluk perut Gaby dan menyandarkan dagunya pundaknya. Mereka sampai di parkiran Artos Mall yang luas, setelah Gaby mengambil tiket parkir, Mila menunggu Gaby di luar parkiran.

Mila menatap Gaby yang sore ini ia memakai celana jeans dan baju putih pas bagian pusarnya sedikit terlihat. Gaby menggandeng tangan Mila masuk ke dalam Mall, di lantai pertama ada supermerket dan stan makanan cepat saji. Gaby dan Mila naik ke lantai 3 memakai lift, di sana ada gedung bioskop, time zone, dan pameran mobil baru. Gaby membeli tiket film bioskop, sementara Mila membeli minum dan camilan.

"Yuk masuk..." Mila.

"Kita duduk di mana?" Gaby.

"Di sana... Agak pojok, khusus bagian couple" Mila.

"Tiketnya mahal kan?" Gaby.

"Yang penting nyaman yank buat kamu..." Mila.

Duduk agak di pojok, Gaby merangkul pinggang Mila memakai tangan kiri, tangan kanan Gaby menelusup ke belahan gaun mini Mila. Tak lama film pun di mulai, film yang mengisahkan antara seorang polisi wanita cantik jatuh cinta dengan wanita pelacur yang jahat, bandar narkoba dan psikopat. Mila asik menonton sementara Gaby, jemarinya sibuk berjalan-jalan di tubuh Mila.

Love story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang