Aku di ajak Cisy ke makan di sebuah resto dengan mobil kecilnya entah merek apa aku nggak ngerti. Di dalam mobil hanya ada 2 kursi penumpang saja, Cisy memesan makanan yang banyak dan semua serba kesukaanku. Aku dan Cisy makan lalu pergi begitu saja karena resto ini milik papanya Cisy. Setelah makan Cisy mengajakku pulang karena orang tuanya mendadak sudah berangkat.
"Ayo yank kita pulang di rumah nggak ada siapa-siapa dan mama sama papa titip salam sama kamu" Cisy.
"Salam balik Cisy" Aku.
Sampai di rumah Cisy langsung membawaku ke kamar mewahnya, ia membuatkan kopi untukku yang lagi santai di balkon kamar yang ada sofanya, aku bisa melihat halaman belakang rumah Cisy yang ada taman dan kolam renangnya. Cisy duduk di pangkuanku sangat manja kalau sama aku.
"Yank kita nggak putus kan?" Cisy.
"Kalau kamu mau berubah yank" Aku.
"Iya aku mau kok, setelah kejadian ini aku jadi lebih tahu kalau aku beneran cinta sama kamu yank, aku nggak akan mabuk lagi kecuali sama kamu aku janji sayang muachhhh..." Cisy.
"Emuachhh... Bagus kalau begitu, inget kamu masih SMP yank" Aku.
"Udah ihhh... Jangan pojokin aku terus, sekarang aku mau making love sama kamu yank dan aku maunya pake kontol kamu pokoknya, udah lama kamu janji mau ngasih aku kontol kamu" Cisy.
"Yaudah lepas aja celanaku" Aku.
"Makasih yank, emuachhhhh... Ayo kita ke ranjang yank, aku ingin menikmati kontol kamu untuk yang pertama kalinya uhhhh... Aku nggak sabar yank" Cisy.
"Kamu seneng banget sih?" Aku.
"Embhhhh... Ahhhhhhh... Enak yank" Cisy.
"Memek kecil yank?" Aku.
"Memek aku emang kecil tapi dalam yank, uhhhhh... Kontol kamu gede banget sih... Ihhhhh... Jadi gemeshhhh... Dehhhh... Emuachhhhh... Embhhhh... Embhhhh... Enak banget di kulum gini uhhhhhh... Ternyata kontol indah banget yank, aku jadi makin cinta sama kamu slurup..... Ahhhhhh..." Cisy.
"Yang dalam yank ngulumnya ahhhhh... Enak" Aku.
"Slurup... Ahhhh... Iya yank pasti dalam kok, kontol kamu mantap rasanya apa lagi kalau sudah masuk ke memek atau anusku pasti enak yank slurup... Clup... Clup..." Cisy.
Aku berdiri dengan kontolku di kulum oleh mulut Cisy yang kecil dan hanya muat kepalanya saja, namun Cisy memaksakan sampai dalam-dalam memasukkan kontolku, mulutnya terbuka lebar sekali. Meski masih enak mulutntnya tante Rita tapi mulut Cisy juga enak. Cisy mulai mengemut dan menghisap kontolku agak kuat.
"Arghhhhh... Hah... Hah... Mulut aku nggak muat yank, slurup... ahhhh... Clup... Kepala kontolnya jadi mengkilap muachhh... Buka pahanya yank, pengen peler kamu" Cisy.
Cisy nakal dan liar sekali menjilati biji pelerku menggunakan lidah kecilnya menari-nari membuat basah di sana. Bibirnya kini mengemut batang kontolku lalu ia gerakkan ke atas dan ke bawah bibirnya sampai kontol dan pelerku basah air liurnya. Aku telanjangi Cisy dengan melepas baju dan celananya.
"Yank toket kamu kecil juga, mana enak di remas-remas?" Aku.
"Emuachhhh... Bentar yank aku lagi sibuk sama kontol kamu bikin semua lubang di tubuh aku gatal semua slurup... Clup... Clup... Ahhhhh..." Cisy.
*Clup... Clup... Clup... Clup... Clup...*
"Uhukkk... Arghhhhh... Yank enak lagihhhh... Aaaaa...?" Cisy.
Aku pegang kepala Cisy lalu aku entot mulut kecilnya sampai ia tersedak dan aku cabut kontolku. Cisy membuka lagi mulutnya lebar sekali, aku masukkan kontolku dan di sambut dengan lidahnya yang kecil nakal menggelitik kepala kontolku. Aku dorong lagi sampai mentok tenggorokanya sampai Cisy tersedak dan batuk.