**GABY POV**
Pagi hari yang sangat indah, rasanya energi semalam yang aku habiskan untuk malam yang indah kini telah pulih kembali. Aku melihat gadisku yang semalam memberiku vagina perawannya yang spesial. Masih terasa nikmat jepitan rapat lubang vagina itu mengocok batang penisku. Vagina gadisku memang spesial, tembem dan dalam, semua batang pensiku mampu ia tampung.
Aku bangun mengecup kening gadisku lalu ke kamar mandi, gosok gigi, pipis dan tak lupa membasuh penisku menggunakan sabun. Aku memakai celana dalam saja dan kimono lalu aku memesan sarapan pagi ke resepsionis dan ternyata ada resto di apartemen ini. Tak lama pesananku datang dengan menu sup hangat, susu dan potongan buah, masing-masing aku memesan 2 porsi full.
Aku memberi tips kepada pelayan yang mengantar troli khusus makanan ini. Ke kamar aku melihat gadisku sudah terbangun, ia nampak sayu melihatku. Aku membantunya ke kamar mandi untuk bersih-bersih, karena gadisku itu jalannya agak pincang. Setelah membersihkan diri, gadisku menjadi lebih relax lagi, jalannya juga masih aneh tapi tidak tertatih.
"Yank... Tadinya aku mau bangunin kamu... Dari semalam pengen bangunin kamu dengan ngulum kontol kamu... Tapi kamu udah bangun aja... Hembhhh... Sayang memek aku ngilu... Agak sakit..." Mila.
"Sarapan lalu minum obat pereda nyeri nanti... Yuk...?" Aku.
"Ahhhhh... Kamu yang masak yank?" Mila.
"Aku pesan yank... Kulkas kamu isinya minuman semua..." Aku.
"Hehehe... Lagian ini apartemen cuma khsusu buat kita nanti kok yank... Hari ini kamu nggak boleh ninggalin aku... Memek aku masih ngilu soalnya..." Mila.
"Iya yank..." Aku.
Aku dan gadisku pun sarapan pagi, mungkin karena butuh tenaga ekstra, sarapan pun habis tak tersisa kecuali peralatan makannya. Setelah sarapan aku melepas kimono dan celana dalamku, lalu mengajak gadisku berendam di bak mandi air hangat. Aku memeluknya dari belakang bermain payudara jumbonya. Gadisku tersenyum bersandar padaku. Aku melihat lehernya ada satu tanda ciumanku berwarna merah .
"Sayang... Tadi malam adalah yang terindah untukku... Rasanya sekarang ini hatiku kayak apa ya? Lega mungkin..." Mila.
"Yang penting buat aku, kamu udah jadi gadisku..." Aku.
"Embhhh... Bener banget yank... Aku milikmu... Mulai sekarang aku bisa melayani kapan pun kamu minta Emuachhh... Ahhhhh... Senangnya..." Mila.
"Tetep jadi gadisku yang hyper seks sampai kapan pun... Emuachhh..." Aku.
"Pastinya sayang... Jangan mainin tetek aku dulu, ngilu juga rasanya... Mainin memek aku aja yank... Udah nggak terasa ngilu habis minum obatnya tadi..." Mila.
"Coba aku masukkan jari tengah aku... Masih sakit yank?" Aku.
"Embhhh... Enggak yank... Cuma ya itu masih ngilu... Embhhhh..." Mila.
Aku dan Mila menyudahi acara mandi berendam, aku membantu gadisku mengeringkan badan dan rambutnya, setelah ia selesai barulah rambutku. Aku buka lemari baju, ternyata di dalamnya sudah ada baju-baju dan dalaman untukku, aku memilih yang warna hitam. Celana dalam yang aku kenakan modelnya kayak celana renang cowok, terus bra aku pakai sport bra.
"Yank kamu mau pake dalaman yang mana?" Aku.
"Terserah kamu yank... Kamu pilihkan buat aku..." Mila.
Aku mencari dalaman yang biasa, tapi tak aku temukan karena pakaian dalam Mila itu menerawang semua, aku memilih asal saja yang penting nyaman di pakai. Setelah menemukan pakaian dalam Mila yang cocok, aku memakai celana pendek kolor lalu kaos singlet. Ke dapur aku memasak air hangat untuk mengompres vagina Mila biar ngilunya cepat hilang atau sembuh.