Gaby masih agak mengantuk dan akhirnya Mila yang mengendarai motor Harleynya Gaby. Dengan pelan Mila membawa motor melaju di jalanan alternatif ia mampir menbeli makan siang. Tak lama tiba di garasi apartemen, Mila memarkir motornya lalu memeluk lengan kiri Gaby dengan manja. Mereka berdua naik lift sampai ke lantai teratas apartemen milik keluarga Mila tersebut.
Mila mengunci pintu apartemennya lalu melepas seragam dan pakian dalamnya sehingga ia telanjang bulat. Kemudian Mila juga membantu Gaby melepas seragamnya menyisakan sport bra dan celana dalamnya saja. Gaby akhirnya melepas sendiri celana dalam dan sport branya, Mila yang melihat Gaby juga telanjang bulat agak kaget lalu tersenyum nakal memeluk Gaby.
"Sayang... Kamu seksi banget... Cuphhh..." Mila.
"Emuachhh... Baru juga tadi aku entot, memek kamu udah basah aja" Gaby.
"Embhhh... Habisnya kamu tadi gagah banget ngentotnya sayang... Bikin aku nagih..." Mila.
"Makan dulu, aku laper..." Gaby.
"Aku suapin sayang?" Mila.
Mila mengambil peralatan makan yaitu piring dan garpu, Mila menyuapi Gaby dan juga ia ikut makan. Gaby makan sambil meremas-remas payudara Mila yang jumbo membuat Mila menjadi gelisah duduknya. Setelah makan siang dan minum, Mila membereskan perlatan makan dan juga seragamnya sendiri dan punya Gaby. Mila selesai berberes ia menghampiri Gaby dan mengecup lembut bibirnya.
"Pindah ke ranjang sayang yuk?" Mila
"Ambilin dot susu aku..." Gaby.
"Cuphhhh... Ini..." Mila.
Gaby berbaring telentang di ranjang, menghisap susu dari dot yang di pegang oleh Mila. Gadisnya itu berbaring miring menghadap Gaby yang jemari tangan kirinya sibuk memainkan putingnya. Mila tersenyum melihat Gaby yang seperti bayi yang manja padanya. Tak lama susu di dalam botol dot itu habi, Mila menggantinya dengan puting kanannya untuk di kulum mulut Gaby.
"Bobo sayang... Kamu pasti lelah... Maaf tadi aku minta ngentot sama kamu padahal kamu lagi kurang baik kondisinya... Cuphhh..." Mila.
Gaby mengangguk sambil terus mengulum puting payudara Gaby, Mila mengelus perut Gaby yang kotak-kotak dengan nafasnya berdesir hangat. Terlihat wajah Mila yang cantik dan imut itu sayu tatapannya sudah masuk ke dalam nafsu birahi. Jemari tangan Mila turun ke penis Gaby yang tertidur, Mila mengelus-elusnya lembut dan pelan membuat Gaby semakin mengantuk dan terlelap.
*"Cuphhh... Selamat tidur sayang... Aku cinta banget sama kamu. Aku hampir gila karena kamu diemin 3 hari. Sampai kapanpun aku akan selalu di sampingmu, meskipun kau akan menjauh atau bahkan membuangku, aku akan tetap mencarimu dan melemparkan diriku ke pelukanmu lagi..."* Mila.
Gaby terlelap damai dalam tidurnya, saat Mila hendak mencabut putingnya, Gaby malah menghisapnya agak kuat sampai Mila harus menahan suara desahannya sendiri. Mila tak jadi mencabut putingnya lagi, ia kembali mengelus-elus penis Gaby yang tertidur. Wajah Mila semakin memerah karena menahan nafsu birahi, Mila pun menggesekkan vaginanya di paha Gaby.
*"Embhhh... Maaf sayang... Memek aku nggak bisa di ajak damai... Pengennya di masuki kontol kamu terus... Ahhhhh... Lumayan enak... Sayang bangun dong... Genjot memek aku kayak tadi... Kamu perkasa banget tadi... Sampai bikin memek aku jadi ngilu pengen kontol kamu lagi... Ahhhhhh... Memekku enak sayang... Ahhhhh... Ini gila..."* Mila.
Pelan-pelan Mila menggesekkan vaginanya yang basah di paha Gaby agar kekasihnya itu tak terganggu tidurnya. Mila semakin keenakan karena putingnya terus di kulum mulut Gaby dengan lembut seperti bayi. Akhirnya Mila tak kuat lagi menahan orgasmenya, badan Mila seketika menegang memeluk Gaby. Nafas Mila terengah-engah karena di tahan akibat orgasme yang datang.