***Dila Pov**
Melihat kekasihku yang memeluku dari belakang sambil memainkan putingku sungguh terasa indah. Aku menyiapkan makan siang untuk kami berdua dengan memakai piring besar. Aku dan kekasihku makan bersama sambil putingku tetap ia pilin-pilin nikmat sampai habis. Putingku menjadi ereksi dan kenyal akibat ulahnya.
Kekasihku begitu memanjakanku, sekarang aku juga ingin memanjakanya dengan cintaku, hayiku dan seluruh tubuhku yang sudah menjadi miliknya. Aku membiarkan jemarinya menikmati tubuhku dengan mengelus-elus payudaraku sambil aku mencuci piring setelah makan siang kami selesai. Rasa kenyang membuat aku dan kekasihku berenergi lagi siap untuk menjalin asmara penuh cinta.
Aku duduk di sofa sementara kekasihku duduk atas pahaku merangkul leherku. Aku eratkan agar payudara kami saling menekan, ku kecup lembut bibirnya sambil mengelus-elus pantat dan punggungnya. Tubuh kekasihku begitu mulus dengan kulitnya yang indah halus dan lembut sekali. Bibir kami hanya ada jarak 2 cm, ku rasakan nafasnya berhembus pelan.
"Revihhh... Cintakuhhh... Cup... manis" Aku.
"Emuachhh... Cup... Manis banget" Revi.
Kami berdua saling mengecup bibir berulang-ulang sampai badan kami menjadi panas karena rasa cinta kami yang meluap-luap. Kekasihku turun dan menarik tanganku berdiri, menciumku bibirku sambil membawaku ke kamar. Aku di baringkan di kasur busa lalu kekasihku naik ke atas badanku namun dengan posisi pahanya di wajahku, dan paha kekasihku di atas wajahku mengangkangiku.
Aku pun membuka pahaku lebar-lebar ku rasakan lidah kekasihku menjulur menjilati kedua pahaku dan mengecupnya. Aku mendesah karena nikmatnya sampi ke lubang vaginaku sambil menatap suguhan vagina, anus dan pantat kekasihku yang terlalu indah di mataku. Aku melihat lipatan rapat vaginanya mengalir meneteskan jus cintanya. Aku jilat dan rasanya begitu lezat sekali.
"Shhhhh... Ahhhh... Revikuhhh... Embhhhh... Ahhhh... Cup... Slurup... Ahhhh..." Aku.
"Ahhhhh... Dilakuhhh... Ahhh... Slurup... Cup... Embhhhh... Cup..." Revi.
Aku buka vagina kekasihku semakin banyak cairan jus cintanya, aku buka mulutku menghisapnya pelan dan lembut. Hal yang sama juga kekasihku lakukan, bibirnya lembut dan pelan menghisap pas di lubang vaginaku dan rasanya membuat tubuhku semakin panas. Aku dekatkan vagina kekasihku dengan menekan pantatnya semakin ke bawah. Vaginanya menyentuh bibirku langsung aku jilati ke atas dan ke bawah sampai anusnya.
Pantat yang aku pegang aku elus-elus merasakan daging kenyal pantat kekasihku yang indah sekali. Aku tak menutup mataku karena sayang jika pemandangan vagina, anus dan selangkangan milikku ini berlalu singkat. Aku hisap vagina kekasihku pas lubangnya sambil mengelus pantatnya memutar-mutar. Kekasihku menghisap lubang vaginaku sambil mengelus-elus anusku yang membuatku kegelian.
Tak ada desahan yang keluar dari kami berdua karena sibuk saling meminum jus cinta yang meluap dari lubang vagina kami. Sampai aku merasakan kenikmatan yang aku tahan tak bisa aku tahan lagi. Aku angkat pantatku dan kekasihku menghisap semakin intens lembut dan sangat nikmat hingga cairan jusku keluar menyembur deras di dalam mulutnya. Aku menutup mata saat nikmat datang tak bisa berkata-kata karena bibirku tak mau beranjak dari lubang vagina kekasihku.
*Crut... Crut... Crut... Crut... Crut...*
"Embhhhh... Embhhh... Embhhhh... Embhhhh..." Aku.
"Slurup... Ahhhh... Lezat Dilakuhhh... Ahhhh... Slurup..." Revi.
Sekarang aku terengah-engah namun aku tak mau kalah, aku juga ingin meminum jus dari vagina kekasihku ini yang terpampang di atas wajahku. Aku jilat dari bawah tepat clitorisnya sampai ke anusnya berulang-ulang. Lalu aku buka mulutku dan menjulurkan lidahku menekan clitoris kekasihku. Setelah kekasihku mendesah aku menghisap lubang vaginanya dengan lembut dan agak cepat. Badan kekasihku mengeliat di atasku menindihku.