**MILA POV**
Gadis setenah laki-laki bernama Gaby, aku bertemu beberapa hari yang lalu dalam acara melamarnya. Kata papi sama mami, aku akan menikah dengan Gaby yang mana dia adalah primadona sekolahku. Wajahnya yang sangat cantik, dingin dan cuek membuat banyak siswi menjadi fansnya. Aku merasa beruntung kalau Gaby yang cantik dan seksi itu menerima lamaran keluargaku.
Saat ini kekasihku ini sedang menikmati memekku, ia mengecup pahaku dan otomatis aku buka pahaku lebar-lebar. Aku sangat malu sebenarnya, tetapi nafsu seksku yang menggebu menagalahkan rasa malu. Kecupan lembut bibirnya yang agak tebal nan seksi itu, mengecup perutku lalu turun lagi mengecup lipatan memekku, terakhir ia mengecup lama clitoris memekku, seketika daeahku berdesir.
"Ahhhhhh... Sayang... Nikmat... Sayang suka memek aku nggak?" Aku.
"Suka banget yank... Memek kamu tembem gini... Lubang memeknya kecil pasti ketat banget kalau kontol aku masuk... Cuphhhh... Slurp..." Gaby.
"Embhhhh... Yank... enak banget jilatan lidah kamuhhh... Ouchhhh... Terus yank... Ahhhhh... Buka aja labia memek aku... Ahhhhhh... Embhhhh... Shhhhhhh..." Aku.
Dengan dua bantal aku ganjal di punggungku agar aku bisa melihat kekasihku merasakan memekku. Lidahnya menari-nari dengan indah dari bagian bawah dekat lubang anus, menyapu dan menekan lewat tengah labia memekku dan berakhir di clitrois. Aku harus menahan orgasme yang akan mengucur karena saking nikmat jilatannya. Aku ingin merasakan kekasihku memekku lebih lama, beruntung kalau ia tak tahan dan memasukkan kontolnya ke lubang memekku.
"Slurup... Slurup... Ahhhh... Slurp... Emuachhhh..." Gaby.
"Embhhhh... Sayang... Aku bukain memek aku biar kamu lebih leluasa menjilati lubang sama itil memek aku yank... Ahhhhhh... Nikmatnya... Ahhhhhh... Sayanghhhh... terushhhh..." Aku.
Bibir dan lidah kekasihku mulai semakin liar menjilat, mengulum dan menghisap lubang memek dan klitorisku. Aku lihat lendir memekku sampai keluar banyak sekali di hisap olehnya, aku bahagia karena kekasihku bisa menikmati memekku seperti ini. Aku sudah tak tahan lagi, seakan ada yang mau meledak dari dalam memekku. Aku angkat pinggulku dan ku teriakkan namanya dengan keras.
"ARGHHHHH.... GABYHHHHH..." Aku.
*Crut... Crut... Crut... Crut... Crut...*
"Slurp... Cuphhh... Slurup... Cuphhhh... Ahhhhhh..." Gaby.
"Hah... Hah... Hah... Ekhembhhh... Hah... Hah... Huhhhh... Emfthhh..." Gaby.
Kekasihku langsung menaiki tubuhku, mencium dengan ganas bibirku memaksa bibirku membuka. Lidahnya yang baru saja menjilati memekku kini masuk ke dalam mulutku membelit lidahku, aku kulum lidahnya dan aku hisap dengan lembut. Jantungku kian berdebar saat aku merasakan memek aku terbelah oleh batang kontol kekasihku yang menggesek dari luar lubang memekku. Nafsuku sekali lagi di bakar oleh gadisku.
"Ahhhhh... Yank... Aku pengen banget ngerasin lubang memek kamu... Tapi aku ingin melakukannya pas malam pertama kita" Gaby.
"Hah... Hah... Hampir aja kita kelepasan yank... Emuachhh... Untunglah kamu ingat... Aku jadi makin sayang sama kamu... Emuachhh... Uhhhhh... Kasian kontol kamu yank... Ngacengnya makin keras..." Aku.
"Gimana dong yank? Sakit..." Gaby.
"Sini naik yank... Kamu bisa ngentotin mulut aku... Aku akan memuaskan kamu sayang..." Aku.
"Beneran yank? Boleh?" Gaby.
"Boleh banget yank... Kamu bisa bebas ngentotin mulut aku... Tenang aja aku udah latihan pake dildo kok... Kamu pasti suka kuluman mulut aku kan?" Aku.
