02 Son Complex

2.6K 20 0
                                    

Pagi hari menjelang Rena bangun tidur dan mendapati ke dua anaknya sedang memeluknya. Rena bangun beranjak dari ranjangnya berdiri di sebelah Niko yang masih terlelap. Rena mencium kening, pipi dan juga bibir Niko diam-diam dan agak lama pas di bibirnya, hati Rena berdebar tak karuan merasakan bibir Niko. Juga hal yang sama terjadi saat Rena mengecup bibir Neil anak ke duanya.

Tak sengaja Rena melihat celana Niko dan Neil yang agak menggembung, Rena berhenti dan bersandar pada kusen pintu kamar melihat celena Niko dan Neil. Rena tak sadar sampai meneteskan air liur di bibir tipis super seksinya sambil menahan pipis. Rena buru-buru ke kamar mandi untuk pipis dan menggosok gigi serta mencuci wajahnya. Lalu ia duduk di closet sambil memejamkan mata.

Daster yang Rena pakai mulai ia lepaskan menjadi Rena telanjang bulat dengan rambutnya yang panjang sebahu ia sanggul. Rena membuka matanya dan menatap selangkangannya sendiri yang ia buka lebar pahanya sendiri. Nampak bulu-bulu rambut yang lebat di vaginanya membuat badanya panas dingin teringat celana kedua anaknya yang menggembung tadi.

"Shhhh... Ahhhh... Sayang vagina mami gatal sayang, embhhh..." Rena.

Pikiran Rena membayangkan seandainya saat saja setiap pagi Rena di bangunkan ke dua anaknya dengan vaginanya di genjot penis mereka bergantian pasti vagina Rena sangat menikmatinya. Tangan kiri Rena mulai mengusap-usap lipatan bibir vaginanya sendiri sambil membayangkan Niko sedang asik menggenjot vaginanya dan Neil sedang mengusapkan penisnya ke pipi Rena.

"Shhhhh... Ahhhhh... Embhhhh..." Rena.

Rasa nikmat akibat vaginanya di elus dan usap membuatnya semakin mempercepat jemari Rena menggosok atau mengusap clitorisnya yang sudah basah lendir licin. Badan Rena seakan panas tak terkendali saat membayangkan Niko dan Neil tengah berlomba menggenjot vagina dan juga mulutnya. Jari tengah Rena masuk ke dalam lubang vaginanya sendiri dan mulai mencolok-colok dengan cepat.

Ada suara yang seperi kecipak karena lendir vagina Rena yang keluar banyak membasahi jemari tangan kananya. Rasa nikmat yang di rasakan badan super semok dan montoknya itu semakin menjadi-jadi. Kali ini Rena membayangkan penis Niko tengah berdiam di lubang anusnya dan penis Neil tengah menggenjot vaginaya dengan liar. Vagina Rena tak tahan dan muncratlah cairan orgasmenya.

*Crut... Crut... Crut... Crut... Crut...*

"Arghhhh... Hah.. Hah... Hah... ini enak banget aduhhh... Belum juga di genjot sama penis mereka... Hah... Hah..." Rena.

Rena terengah-engah akibat cairan orgasemnya yang muncrat lumayan banyak membuat badanya lemas. Rena pun alhirnya pipis sambil duduk di closet merasakan yang lebih nikmat lagi karena baru saja orgasme yang hebat di pagi hari sambil membayangkan ngeseks bersama dua anaknya. Meski hanya dalam bayangan imajinasinya saja sudah membuat Rena keenakan seperti ini.

Setelah membasuh vaginanya dengan air dan juga tissue, Rena berjalan ke kamarnya dengan telanjang bulat ingin mengambil baju. Rena terdiam saat berdiri menatap ke dua anaknya yang masih juga belum bangun, Rena ingin sekali melepas celana mereka berdua lalu menjilati penis mereka bergantian lalu mengemutnya sampai kedua penis anaknya ejakulasi di dalam mulutnya.

"Ahhhh... Masak sarapan" Rena.

Celana dalam Rena kenakan dan juga bra yang membungkus payudara besarnya yang seperti melon seakan mau tumpah. Dengan daster sederhana Rena nampak cantik, seksi dan menggairahkan siapa saja yang memandangnya pasti akan bernafsu ingin segera ngesek. Rena berjalan ke dapur dan mulai membuat sarapan pagi.

Satu jam kemudian, Niko dan Neil akhirnya bangun dan memanggil Rena yang sudah selesai memasak. Niko sudah bangun dan langsung mandi, namun Neil yang manja tengah memeluk Rena yang duduk di tepi ranjang. Neil begitu damai membenamkan wajahnya di belahan payudara Rena yang lebar. Rena mengusap rambut Neil dan juga mengecupi keningnya. Diam-diam Rena sangat menikmati tonjolan yang ia rasakan menempel di perutnya.

Love story ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang