Love In Parallel 4

7.7K 952 54
                                    

Selena melihat semuanya. Dia sedari tadi bersembunyi agar Sagara tak melihatnya sama sekali. Dia melihat interaksi Sagara yang terlihat begitu santai dan tidak kaku dengan orangtuanya.

Sampai akhirnya, dia tersenyum tipis.

Dia tahu kalau Sagara ada di sana. Dia tahu Sagara melihatnya yang berdiri kaku dan tak percaya siang tadi.

Yang dia tak tahu, untuk apa ada Sagara di sana?

Selena di bawa ke kantor polisi untuk menmberi keterangan karena para pejalan kaki mengatakan kalau tanpa dirinya, bisa saja mereka yang terkena tabrakan itu. Para saksi juga menceritakan betapa detil saat Selena memaksa mereka sampai menangis karena melarang para pejalan kaki untuk menyebrang.

Hal itu membuat polisi membawa Selena.

Tadinya, Selena sangat bingung untuk memberikan keterangan. Akhirnya, dia hanya bisa memberi penjelasan tak masuk akal, yaitu dia bermimpi Ibunya kecelakaan.

Polisi bahkan bertanya apakah dirinya indigo atau orang yang mengenal pelaku tabrakan tadi.

Selena menjawab semuanya dengan kebohongan dan berusaha meyakinkan para polisi kalau dia hanya bermimpi saja.

Dia harus ditahan lebih lama daripada Sagara karena polisi harus memastikan dirinya ada keterkaitan dengan pelaku atau tidak.

Tadi, dia melihat Sagara datang dengan bahu lesu bersama dua pria berseragam. Untungnya jarak mereka cukup jauh dan Sagara tidak bisa melihatnya.

Selena menelan nafas susah payah.

Dia tahu Sagara.

Sangat tahu semua tentang lelaki itu.

Bahkan, dia memiliki perasaan yang sangat dalam padanya.

Tapi, dia menggeleng cepat.

Dia menepis kembali seluruh harapan yang seakan menggedor hatinya untuk keluar bebas untuk berharap lagi pada hati lelaki itu

"Nggak boleh Selena! Nggak boleh!" ucapnya berulang kali karena ada perasaan rindu di hatinya pada Sagara.

Dia melihat Sagara bangkit saat sebuah mobil silver masuk ke perkarangan kantor.

Sagara berjalan bersama Ibunya dan berbicara singkat dengan pria dewasa yang ia yakini adalah bapak tiri Sagara.

Mereka berpisah dengan Sagara yang masuk ke dalam mobil bersama Ibunya sedangkan pria berjaket hitam itu berjalan menjauh bersama remaja lelaki yang sedari tadi diam.

Selena langsung masuk lagi ke dalam gedung polisi saat mobil yang membawa Sagara melaju melewatinya.

Dengan jantung yang berdegup, Selena masih memikirkan kenapa ada Sagara siang itu. Seharusnya tak ada Sagara.

Karena dia sudah memastikan.

Kalau cerita barunya ini harus tanpa lelaki itu.

***

Sagara datang ke kantor langsung mendapat serbuan dari Feri. Temannya itu tak menunggu Sagara duduk untuk meminta jawaban ke mana saja Sagara pergi saat makan siang kemarin. Feri bahkan mengomeli Sagara karena harus mengambil alih tugas Sagara agar Pak Subiyanto tidak marah karena tahu salah satu karyawannya masih berkeliaran di jam kerja.

"Lo! Benar-benar lo ya! Duduk lo!" ucap Feri dengan begitu kesal. "Gue sampai pulang jam 5 gara-gara lo!"

Siapa yang tidak tahu kalau jam segitu jalanan Ibukota begitu macet di arah jalan pulang. Feri bahkan sampai dua jam di jalan karena terlalu macet dan harus sampai di rumah dua jam kemudian.

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang