Satu minggu kemudian.
"Ma Cherie, apa kau mau pergi bersamaku ke pesta ulang tahun seseorang nanti malam?" Tanya Dave ketika memasuki kamar dan melihat sang istri sedang menyisir rambut. Dave mendekat. Mengambil alih sisir dari tangan Sherry lalu mulai menyisiri rambut wanita itu.
"Siapa?"
"Zwetta Fang."
Sejenak Sherry terdiam. Ia menatap Dave lurus lewat pantulan cermin besar di hadapannya. Mencoba untuk menebak alasan Dave mengajaknya ke pesta ulang tahun Zwetta Fang.
"Kenapa menatapku seperti itu?"
"Setelah semua yang dia lakukan kepadamu, kau masih mau menghadiri acara ulang tahunnya?"
"Kau cemburu, Ma Cherie."
"Tidak!"
"Nadamu terdengar demikian," kekeh Dave. Melihat wajah sang istri yang tampak cemberut membuatnya sedikit senang. Sudah sangat lama dirinya tidak mengusik sang istri seperti ini. "Aku hanya menghargai undangan Mr, Fang, Ma Cherie. Meskipun orang tua itu sedikit menyebalkan, tapi dia rekan kerja yang cukup kompeten."
"Bagaimana jika aku tidak mengizinkanmu pergi, Dave? Apa kau akan marah?" Tanya Sherry pelan. Sebenarnya ia tidak ingin bersikap menyebalkan seperti ini. Hanya saja Zwetta Fang sudah berlebihan ketika menginginkan seorang pria yang sudah memiliki istri dan anak.
Dave menggeleng sebagai jawaban. Senyuman hangat ia sunggingkan ke arah Sherry yang menatapnya lewat pantulan cermin. "Kenapa aku harus marah? Aku tidak akan melakukan sesuatu yang tidak di sukai istriku. Jadi aku tidak akan hadir karena istriku tidak bersedia menemaniku."
"Tidak kecewa?"
Dave menghentikan aktifitasnya menyisir rambut Sherry. Ia berjongkok sembari memutar kursi yang di duduki sang istri agar menghadap ke arahnya. "Kenapa aku harus kecewa, Ma Cherie?" Tanya Dave lembut. "Seperti yang tadi ku katakan, aku tidak akan melakukan sesuatu yang tidak di sukai istriku. Jadi selama kau tidak menyukainya, maka aku tidak akan pernah melakukannya."
Sherry tidak menjawab. Mereka berdua hanya saling terdiam dengan manik yang menumbuk dalam.
Ada rasa haru menyerbu hatinya saat mendengar penjelasan dari Dave tadi. Haru yang menghapus sedikit rasa cemas di dalam dada.
Kadang Sherry bertanya-tanya. Sebenarnya untuk apa rasa cemas itu hinggap di hatinya? Dave tidak akan tergoda meski wanita itu melakukan segala macam cara untuk mendapatkan suaminya.
"Memikirkan apa?" Tanya Dave sambil menoel pelan ujung hidung Sherry dengan jarinya.
Sherry menggeleng pelan. "Zwetta Fang begitu cantik. Wanita secantik itu bagaimana bisa tidak mengusik hatimu sama sekali?"
Kadang Sherry bertanya-tanya di dalam hati. Kenapa Dave mencintainya? Kenapa hati pria ini tidak terpikat meskipun ada banyak wanita cantik di luar sana yang Sherry yakini begitu mendambakan suaminya.
"Ada begitu banyak wanita cantik di sekelilingku, Ma Cherie. Apa aku harus terpikat oleh kecantikan mereka semua?" Tanya Dave sembari mengulum senyum tertahan. Pemikiran istrinya ini begitu lucu ketika merasa cemburu. Dan Dave suka itu. "Bagiku istriku yang paling cantik di antara wanita cantik di luar sana. Alasan itu bahkan sudah lebih dari cukup untukku tidak berpaling dan terpikat oleh kecantikan di luar sana."
"Kenapa kau begitu mencintaiku, Dave?"
Pertanyaan itu tanpa sadar terlontar dari bibir Sherry yang membuat Dave seketika terdiam.
"Cinta tidak membutuhkan alasan, Ma Cherie," jawab Dave sambil menyorot Sherry penuh ingin tahu. "Kenapa menanyakan itu? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?"
![](https://img.wattpad.com/cover/185408324-288-k222579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME#4
RomansaSERIES KE EMPAT DARI POSESIF-CRAZY ❤️LUCAS GEONANDES (MINE) ❤️JOSHUA ALEXANDER (I FOUND YOU) ❤️RAKA ABIMAYU (PROMISE) ❤️DAVE JHONSON (STAY WITH ME) UPDATE SETIAP TANGGAL 9, 19, 29 YA DEAR 🤗😘