Jilid 16

2.4K 39 0
                                    

Akan tetapi, semenjak peristiwa itu terjadi, Giok-liong-kiam dianggap hilang oleh dunia kang-ouw, walaupun mereka tahu bahwa pedang itu berada di tangan Siauw-bin-hud dari Siauw-lim-pai. Bahkan kaisar sendiri mendapat nasihat dari para penasihatnya agar tidak mempergunakan kekerasan terhadap Siauw-lim-si hanya karena urusan pedang yang memang tadinya bukan pusaka istana.

Istana mengutus serombongan pembesar meminta keterangan kepada Siauw-lim-si tentang pedang Giok-liong-kiam, dan ketua kuil memberi jawaban dengan pasti bahwa Siauw-lim-pai tidak tahu sama sekali tentang Giok-liong-kiam, dan bahwa selama puluhan tahun ini, hwesio tua yang bernama Siauw-bin-hud tidak pernah meninggalkan ruangan dimana dia mengurung diri dan bertapa!

Tentu saja jawaban ini dianggap sebagai pengingkaran untuk tetap menguasai pedang pusaka itu, namun kaisar menghabiskan urusan itu sampai di situ. Negara sudah menghadapi terlalu banyak pemberontakan, dan urusan menghadapi orang-orang asing berkulit putih juga sudah mendatangkan banyak kepusingan, maka sungguh amat merugikan kalau pemerintah harus bersikap kasar dan memancing permusuhan baru dengan pihak Siauw-lim-pai.

Biarpun tidak ada yang berani menuntut kepada Siauw-lim-pai, akan tetapi dari lima orang itu tersiarlah berita di seluruh dunia kang-ouw bahwa Giok-liong-kiam yang diperebutkan itu kini berada di tangan Siauw-bin-hud tokoh Siauw-lim-pai.

Dan enam tahun lewat tanpa ada suatu peristiwa terjadi sehubungan dengan pedang pusaka Giok-liong-kiam. Orang di dunia persilatan seolah-olah sudah melupakan peristiwa perebutan Giok-liong-kiam itu. Dan memang perebutan pusaka itu hanya terjadi dan timbul setelah tersiar kabar bahwa pusaka itu dicuri orang dari Thian-te-pai.

Ketika pusaka itu masih menjadi pusaka Thian-te-pai, tidak ada orang atau golongan yang begitu gatal tangan untuk mencoba merampasnya dari tangan Thian-te-pai, sebuah perkumpulan yang amat kuat, apalagi karena Thian-te-pai adalah perkumpulan orang-orang gagah yang menentang pemerintah penjajah Mancu, dan karena itu dihormati oleh semua golongan. Kini, setelah pusaka itu berada di tangan Siauw-lim-pai, tentu saja orang menjadi semakin segan untuk mencoba merampasnya.

Akan tetapi, secara diam-diam tentu saja banyak orang yang masih menginginkan pusaka itu, hanya tidak berani menyatakan secara berterang. Bahkan ada pihak-pihak yang menyusun kekuatan dan bersikap hati-hati, tidak berani sembarangan turun tangan terhadap perkumpulan seperti Siauw-lim-pai sebelum merasa yakin akan kekuatan sendiri.

Selama enam tahun itu tidak pernah terjadi sesuatu di Siauw-lim-si, karena negara berada dalam kekacauan. Pemberontakan-pemberontakan kecil berkobar dimana-mana, dan makin banyaklah rakyat dikuasai asap madat. Bahkan madat mulai menyusup ke dalam gedung-gedung para pembesar sehingga banyaklah pembesar mulai kecanduan.

Makin banyak madat dimasukkan ke Tiongkok, makin banyak pula kekayaan negara dikuras. Yang puas mengelus perut gendut karena memperoleh untung yang luar biasa banyaknya adalah orang-orang kulit putih, terutama Bangsa Inggeris, dan juga orang-orang India yang menyediakan madat itu.

Suatu pagi yang cerah. Kecerahan pagi itu terasa sekali nikmatnya di sebuah puncak bukit kecil. Cahaya keemasan lembut itu memandikan seluruh permukaan bukit, rata dan tidak pilih kasih. Cahaya yang indah itu menggugah bumi dari pada kelelapan malam gelap.

Tanah menguap tipis, hangat dan sedap baunya, menghalau kabut pagi yang agaknya masih bermalasan untuk meninggalkan bumi yang sedap. Bunga-bunga yang sudah mekar menjadi berseri, masih basah oleh embun, menerima cahaya matahari dengan penuh kebahagiaan.

Embun yang tadinya dingin menyelimuti kelopak-kelopak bunga, kini terasa menyegarkan dan indah bergantungan dikelopak daun, berkilauan dan tersenyum-senyum. Daun-daun juga bangkit menghijau, segar dan menyambut cahaya matahari pagi sebagai sesuatu yang baru, yang sama sekali terlepas dan tiada kaitannya dengan malam tadi, dengan siang kemarin.

Pedang Naga Kemala - ASKPHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang