.
.
."Bagaimana, Dok? Apakah keadaan matanya sangat parah? Apa harus di operasi? Apakah akan berpengaruh buruk pada penglihatannya? Atau harus─"
"Ssst!─" Baekhyun memukul paha Taehyung yang duduk disampingnya. "Diam dan jangan banyak bicara. Biarkan Dokter yang menjelaskan." bisiknya.
Taehyung mengatupkan bibirnya ketika mendapat teguran dari Baekhyun.
Hari ini ia mendatangi rumah sakit untuk memeriksa kondisi mata Jungkook yang tiba-tiba saja bola matanya berubah warna.
Dokter Jung terkekeh. "Sepertinya kau sangat menyayangi adikmu?"
Taehyung hendak protes saat dokter itu mengklaim Jungkook sebagai adiknya, tetapi tidak jadi karena Baekhyun memberi isyarat agar ia tetap diam.
"Oke, jadi begini ... tidak ada yang salah dengan mata Kookoo. Keadaannya normal. Tidak perlu khawatir." ucap dokter Jung tersenyum.
"Tapi, dok ... warna bola mata Kookoo seharusnya hitam. Aku mengingatnya, ketika dia lahir warna bola matanya adalah hitam, bukan kuning tembaga seperti itu." ucap Taehyung merasa janggal.
"Jadi begini, bola mata adikmu berwarna amber, dan ini masuk dalam kategori terunik dan terlangka. Mata adikmu masih dalam keadaan normal. Kau tenang saja." jelas dokter Jung.
"Tapi bagaimana bisa bola mata yang awalnya berwarna hitam berubah menjadi berwarna amber seperti itu?" tanya Taehyung heran.
"Nak, sepertinya kau tidak terlalu memperhatikan dengan jelas warna bola mata adikmu ketika dia lahir. Seharusnya memang berwarna amber, tapi kau mengira jika warnanya adalah hitam." Kekeh dokter Jung kemudian.
Dokter itu melirik Jungkook yang kini sudah tertidur digendongan Baekhyun. "Intinya kondisi mata Kookoo masih terbilang normal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."
"Baiklah, Dokter Jung. Terimakasih banyak. Jika ada keluhan, kami akan berkonsultasi lagi denganmu." Baekhyun bangkit berdiri untuk pamit.
"Oh, tentu. Berhati-hatilah diperjalanan pulang. Jika ada keluhan, datang saja kesini."
•••
"Pa, kok anakku tidak mau berhenti menangis?" Taehyung kelimpungan sejak tadi. Pasalnya bayi kesayangannya masih terus menangis dan menolak untuk meminum susu formula.
"Mana sini, biar Papa saja yang mengurusnya." Baekhyun datang dari arah dapur dan mengambil alih Jungkook untuk ia gendong.
"Badannya terasa hangat."
"Aku pikir karena cuaca sedang terik dan hawanya menjadi panas, makanya badan Kookoo terasa hangat." balas Taehyung atas perkataan Baekhyun.
"Atau kita perlu konsultasi ke dokter lagi?" gumam Baekhyun menimang-nimang. Baru saja kemarin ia membawa Jungkook menemui dokter untuk konsultasi perihal perubahan warna bola matanya. Tapi hari ini kesehatan sang bayi kembali menurun.
•••
Satu minggu berlalu. Dan selama itu pula Jungkook kecil sering sekali menangis dan sulit untuk menenangkannya.
Kemarin malam, paman Lee saudara jauh dari Chanyeol datang berkunjung. Paman Lee sempat menengok keadaan Jungkook sebentar, dan dia mengatakan jika Jungkook kecil sering menangis karena ada aura negatif yang mengganggunya.
Tanggapan Taehyung? Tentunya dia tidak percaya dengan ucapan paman Lee dan menganggap jika Jungkook sering menangis adalah hal yang wajar karena anaknya itu masihlah seorang bayi berusia 1 bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfic➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...