.
.
.Taehyung yang baru saja selesai menimang Jeongsan langsung masuk ke dalam kamarnya dan melihat Jungkook yang tidur menyerong menghadap dinding.
Sejak dua hari lalu Jeongsan memang tidur terpisah dengan orangtuanya. Anak itu tidur berdua dengan Taera di kamar sebelah, Ini perintah dari Taehyung. Karena jika Jeongsan masih tidur dengannya takut akan membuat Jungkook tidak leluasa bergerak, dan juga takut Jeongsan tak sengaja menendang perut Jungkook yang sedang mengandung. Lagipula Jeongsan sekarang sudah besar.
"Sayangku, sudah bobo?" Taehyung berbaring disamping Jungkook dan memeluknya.
"Tumben tidak ingin dikelonin?" Taehyung melirik wajah Jungkook yang nampak terlelap, namun ada sedikit gurat tak nyaman disana.
"Geser," Dengan suara serak Jungkook mendorong bahu Taehyung ketika merasakan kehadirannya. "Geser, jangan dekat-dekat."
Taehyung terkekeh. "Aku kira sudah tidur pulas. Sini aku sayang-sayang?"
Jungkook menggeleng.
"Tumben?"
"Yang jauh bobonya." Jungkook menyuruh dengan alis yang mengerut.
"Iya, iya." Taehyung menggeser posisinya agak menjauh dari Jungkook. Sementara si manis kembali melanjutkan tidurnya.
•••
Jungkook sedang berjemur pagi di halaman rumah. Ini adalah rutinitasnya sejak mengandung. Sekarang gaga sudah berusia 6 bulan didalam perutnya.
Jika dikehamilan pertama dan kedua Jungkook masih suka berceloteh, juga ada saja tingkah anehnya. Lain halnya dengan kehamilan ketiga ini. Jungkook lebih banyak diam. Bahkan tidak butuh dimanja lagi oleh Taehyung, seperti biasanya.
Sejujurnya Taehyung merasa aneh dengan perubahan sikap Jungkook yang terlalu banyak diam seperti ini. Takutnya ada hal yang mengganggunya, atau ada masalah lain, sehingga Jungkook tidak berani untuk cerita padanya.
Tapi Bibi Oh bilang mungkin Jungkook menjadi lain seperti itu karena bawaan dari bayinya.
Setiap hari Taehyung selalu mengawasi dan memastikan jika Jungkook tidak sedang dalam keadaan terpuruk. Jungkook juga mengatakan jika tidak ada sesuatu yang membuatnya sedih.
"Jus?" Taehyung datang dengan membawa segelas jus melon dan memberikannya kepada Jungkook.
Jungkook menerima segelas jus itu dan meminumnya hingga habis.
"Masuk, yuk? Kau sudah terlalu lama berjemur." ajak Taehyung.
"Hm." Jungkook berjalan lebih dulu untuk masuk ke dalam rumah.
"Sayang, kau baik-baik saja, kan?" Sudah dua kali Taehyung bertanya seperti ini. Namun selalu mendapat jawaban yang sama.
"Uhum."
Mereka berjalan beriringan.
"Mau aku sayang-sayang? Cium-cium? Di kamar?" tawar Taehyung.
Jungkook menggeleng, sesampainya didalam ia langsung masuk ke kamar mandi karena ia belum mandi.
"Bibi," Taehyung memanggil ketika melihat Bibi Oh melintas dihadapannya. "Kenapa Jungkook jadi begitu? Dia berbeda."
"Mungkin efek sedang mengandung dia jadi seperti itu? Nanti juga setelah bayinya keluar sifat aslinya akan kembali. Sama seperti waktu mengandung dik Aera waktu itu, sekarang Nak Jungkook sudah tidak suka berdandan lagi dan juga tidak terlalu galak." jelas Bibi Oh. Ia menahan tawa melihat raut frustasi dari majikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...