.
.
.Kurang lebih 2 tahun yang lalu Taehyung telah lulus kuliah dan menyandang gelar sebagai sarjana. Dan kini, ia mendapat tanggung jawab untuk mengurus cabang perusahaan yang berada di Seoul.
Maka dari itu, Taehyung tidak lagi tinggal bersama kedua orangtuanya di Busan. Ia memutuskan untuk pindah dan mencari tempat tinggal baru di Seoul bersama puteranya.
Sesekali Baekhyun akan berkunjung ke Seoul untuk menengok anak dan cucunya. Begitupun sebaliknya, terkadang Taehyung dan Jungkook yang akan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Busan.
Jungkook sudah berusia 6 tahun sekarang, dan sudah memasuki bangku sekolah taman kanak-kanak.
.
.
.Pagi ini seperti biasa Jungkook akan terbangun lebih dulu karena sesuatu yang mengusik tidurnya.
Emme, temannya itu tentu mengikuti Jungkook sampai ke Seoul. Gadis keturunan belanda itu merasa nyaman dan tidak ingin berpisah dengan Jungkook, karena hanya Jungkook satu-satunya teman yang ia punya dan juga manusia yang bisa melihat keberadaannya.
"Koo, ayo bangun. Temani aku main."
Jungkook menggeliat pelan dan membuka matanya. Masih terdiam mengumpulkan seluruh nyawanya selepas tertidur semalaman, setelahnya ia menampilkan cengiran dan menyambut temannya dengan riang seperti biasa.
"Daddy mana?" Jungkook turun dari kasur dan menggosok sebelah matanya agar pandangannya terlihat jelas.
"Koo, mau kemana?"
"Cari Daddy."
"Baiklah, aku akan menunggu disini."
Jungkook keluar dari kamar untuk mencari keberadaan Taehyung. Ternyata daddy-nya itu sedang duduk dimeja makan untuk sarapan.
"Daddy~" Jungkook mendekat dan mengusal manja pada Daddy-nya.
Taehyung tersenyum dan membawa Jungkook ke dalam pangkuan, kemudian mengecup pelipisnya lembut. "Selamat pagi, Sayang."
"Daddy, makan apa?" Jungkook melirik sarapan milik Taehyung.
"Roti selai seperti biasanya. Koo mau?" tawar Taehyung.
Jungkook mengangguk pelan dan menerima suapan daddy-nya.
"Setelah ini mandi, ya? Lalu berangkat sekolah." ucap Taehyung yang kini mengambil selembar roti tawar lagi dan mengolesinya dengan selai kacang.
"Koo tidak mau sekolah." Jungkook merubah ekspresinya menjadi murung.
"Hm? Kenapa tidak mau? Ada yang mengganggumu di sekolah?"
"Teman-teman bilang Koo aneh." jawab Jungkook pelan.
"Aneh bagaimana? Siapa yang bilang seperti itu?"
"Ini," Jungkook menunjuk matanya sendiri, "Kata teman-teman mata Koo terlihat aneh, tidak sama seperti mereka. Mereka bilang mata Koo terlihat seperti hewan. Memangnya iya?"
Taehyung menghentikan acara makannya dan mengelus pipi puteranya. "Koo tidak aneh. Tapi Koo sangat spesial, berbeda dari yang lain." ucapnya lembut.
"Daddy, kenapa warna mata Koo berbeda dari yang lain? Terus cacat itu artinya apa?" tanya Jungkook polos.
Taehyung menangkup wajah sang putera dan menatap matanya. "Sayang, dengar, apapun yang mereka katakan tentangmu kau tak perlu mendengarnya. Cukup abaikan saja. Jika ada yang nakal dan keterlaluan padamu, segera lapor pada Daddy. Biar Daddy yang akan menghukum anak-anak nakal itu, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...