.
.
.Matahari baru saja terbit, suara tangisan sudah menggema ditiap sudut rumah keluarga Kim. Tentu yang menangis adalah Jeongsan, bukan Jungkook.
Si kecil Kim sudah dibawa pulang ke rumah kemarin siang.
"Jeongsan, sudah ya menangisnya. Kenapa sih masih pagi sudah menangis? Coba sini bilang sama Papi, biar Papi pukul siapapun yang sudah nakal sama Jeongsan. Nyamuknya nakal, iya?" ujar Jungkook sambil mengelus pelipis si bayi menggunakan jari lentiknya.
Bukan mereda, justru Jeongsan semakin menangis keras. Jungkook kebingungan. Ingin menggendong Jeongsan, tapi dia takut. Jungkook pikir kalau masih bayi dan baru saja lahir, tulangnya masih sangat lunak. Makanya Jungkook takut untuk menggendongnya, takut tulang Jeongsan bengkok. Entahlah, Jungkook mendapat pikiran seperti itu darimana.
"Sayang? Panggil Papa, ya! Biar Jeongsan ditenangkan oleh Papa saja kalau terus menangis." Taehyung berujar dari dalam kamar mandi. Sebelum pria itu mandi, anaknya masih tidur. Tapi saat ia sudah terlanjur mandi, anaknya justru bangun dan menangis.
Jungkook menuruti perintah Taehyung. Ia keluar kamar untuk memanggil Baekhyun di lantai bawah.
Baekhyun dan Bogum memang menginap disini.
•••
"Begini cara menggendongnya." Baekhyun mengajari Jungkook bagaimana caranya menggendong bayi. "Pelan dan hati-hati, yang penting dia nyaman."
Jungkook memperhatikan. "Ung, tapi aku takut Jeongsan akan sakit kalau aku yang gendong."
Baekhyun tersenyum. "Tidak apa-apa, jangan takut. Coba nih gendong Jeongsan."
Jungkook menggeleng. "Jeongsan lagi mimi susu. Kalau digendongnya pindah ke aku nanti dia bangun dan nangis lagi." Jungkook tidak ingin mengganggu anaknya yang sedang terpejam sambil meminum susu dalam botol dot.
"Kalau kau masih belum berani menggendong Jeongsan, nanti biar Taehyung saja yang gendong kalau anak ini menangis, eum?"
Jungkook mengangguk.
"Mana? Jeongsan masih rewel?" Taehyung muncul setelah selesai mandi dan memakai baju, ia datang menghampiri dan melirik anaknya. "Dia tidur?"
"Kau tidak pergi kerja?" Bukannya menjawab, Baekhyun balik bertanya. Pasalnya kini Taehyung hanya memakai baju santai, bukan setelan kantor. Padahal sudah hampir jam 7 pagi.
"Tidak, anakku kan baru sampai rumah. Aku ingin di rumah untuk melihat Jeongsan terus."
•••
Jeongsan sedang tidur, Baekhyun sedang iseng membantu Bibi Oh di dapur, sementara Taehyung sedang merana melihat betapa mesranya Jungkook dan Bogum dihadapannya.
Kini Jungkook sedang bersender nyaman dipundak Bogum sambil menonton televisi, sementara Ayahnya itu merangkulnya.
"Kau iri, ya?" celetuk Bogum ketika sadar jika Taehyung menatapnya seperti tidak suka.
"Tanganmu diam." ujar Taehyung saat Bogum malah sengaja membelai pipi Jungkook menggunakan tangan yang satunya.
"Aku mertuamu, lho! Jungkook ini anakku!" seru Bogum. "Melepas rindu memangnya tidak boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...