💗 In Vibes Love [55]

2K 286 18
                                    

.
.
.

"Itu sepedanya?"

"Iya. Untung saja sepeda milik Noona masih ada disini." Pagi ini Taejun diantar oleh Jeongsan untuk mengambil sepeda milik Taera yang tertinggal di parkiran minimarket. Jika sepeda itu hilang, bisa-bisa ia di amuk oleh Taera.

"Masih kecil, tapi sudah pikun." cibir Jeongsan tak serius.

"Ouh? Mobilnya dimana sih ... gendong saja aku~ Malas jalaaan."

"Diamlah. Masih untung aku mau mengurusmu kesini."

Jeongsan dan Taejun memperhatikan pasangan yang baru saja keluar dari minimarket.

Taejun menatap wanita tak sopan yang semalam juga berada di minimarket itu. Apa dia tidak pulang semalaman? Pakaiannya saja masih sama persis seperti yang dipakai semalam, pikirnya.

"Sejak kapan minimarket ini berubah menjadi club malam?" gumam Jeongsan pelan, sebab wanita itu terlihat mabuk, pakaiannya juga terlalu minim.

"Oh? Jeongsan? Kita bertemu lagi." Pria yang membopong wanita itu adalah Joseph. Ia menyapa Jeongsan, berhubung mereka bertemu disana.

Jeongsan hanya tersenyum simpul. Ia tahu dia adalah Joseph, orang yang semalam datang ke rumahnya untuk meminta maaf dan berbicara pada Ayahnya perihal insiden mobil-mobilan. Namun ia tidak terlalu peduli, toh mereka awalnya memang tak saling mengenal.

Lusi, wanita yang kini dalam keadaan setengah mabuk itu melirik Jeongsan dengan tatapan tak suka. Joseph kenal pemuda itu darimana? Pikirnya.

Taejun menarik ujung pakaian Jeongsan. "Katanya Hyung ada kuliah pagi?"

Seketika Jeongsan melirik jam di pergelangan tangan kirinya. "Oh, iya. Hyung pergi sekarang, ya? Kau bisa kan pulang sendiri?"

Taejun mengangguk. "Bisa."

Jeongsan bersiap pergi kuliah menggunakan motor matic-nya. Ia berpamitan pada Taejun, namun abai dengan kehadiran Joseph disana.

Selepas kepergian Jeongsan, Taejun memutar balik sepedanya sebelum ia naiki.

"Dik? Jeongsan itu Kakak-mu, ya?" Joseph bertanya pada Taejun.

"Hm." Taejun menjawabnya dengan gumaman singkat.

"Apa dia dilarang menaiki mobil oleh Ayahnya?" Joseph penasaran, karena pagi ini Jeongsan terlihat membawa motor, bukan mobil. Takutnya karena dirinya Jeongsan dilarang membawa mobil selamanya. Kan ia jadi merasa tidak enak.

"Boleh naik mobil kalau Ayah yang menyetir. Kalau bawa sendiri tidak boleh." jawab Taejun.

"Ah? Begitu." Kan, Joseph jadi merasa bersalah.

"Dia itu siapa sih ... ih." Lusi menggaruk kepalanya dengan raut kesal.

Joseph hampir lupa, ia harus mengurus wanita itu.

Taejun langsung pergi menggunakan sepedanya, tidak berpamitan dengan sosok lain disana.

Joseph memberhentikan sebuah taksi yang lewat. Ia menuntun Lusi untuk masuk ke dalam taksi itu, lalu memberitahu alamatnya pada Pak supir dan memberi uang sebagai ongkos.

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang