.
.
.Baekhyun sudah kembali pulang ke Busan tadi sore, Taehyung yang mengantarnya ke Bandara.
Taehyung sudah sampai di rumah, melirik jam dinding untuk kesekian kalinya. Sudah jam 8 malam, Jungkook belum juga pulang ke rumah.
Sebelumnya Taehyung sudah menelpon dan menyuruh puteranya untuk memberitahu dimana lokasinya sekarang agar Taehyung bisa menjemputnya, tapi Jungkook menolak untuk dijemput dan memilih pulang menaiki bus saja. Dan sekarang Taehyung sedang menunggunya.
Suara pintu yang terbuka mengalihkan atensi Taehyung. Syukurlah anaknya sudah pulang.
"Kenapa pulang sampai malam seperti ini?"
"Kan aku sudah bilang tadi sedang mengerjakan tugas kelompok di rumah teman." Jungkook berjalan lesu menuju kamarnya.
"Yasudah, makan dulu. Daddy sudah memesan jjajangmyeon untuk makan malam."
•••
Taehyung memperhatikan puteranya yang sudah tertidur dari ambang pintu. Akhir-akhir ini Taehyung merasa jika puteranya sedang ada masalah, terlihat tidak nafsu makan, dan juga seperti menghindarinya. Tapi ketika Taehyung bertanya mengenai masalahnya, Jungkook selalu menjawab tidak apa-apa.
Jungkook juga enggan tidur bersamanya lagi. Jika seperti ini bagaimana mungkin Taehyung tidak khawatir. Ingin bersikap biasa saja, tapi Taehyung tahu ada sesuatu yang disembunyikan oleh anaknya.
Taehyung menutup pintu kamar Jungkook dan pergi menuju ruangan kerjanya.
Memikirkan semua ini membuat Taehyung sedikit tidak fokus. Ada beberapa pekerjaan juga yang belum ia selesaikan.
Sudah beberapa hari ini Taehyung tidak mampir ke ruangan kerjanya di rumah.
Taehyung duduk bersender di kursi dan menatap langit-langit sejenak, tapi ketika menegakkan tubuh, Taehyung baru sadar ada sebuah kaleng minuman soda diatas meja kerjanya. Itu hanya kaleng minuman yang sudah kosong isinya, itu berarti ada orang yang masuk kesini.
Taehyung sontak mendekat pada lacinya. Sebuah kunci terpasang disana. Seharusnya kunci laci itu berada didalam celana kantornya yang tergantung dibalik pintu.
Apa mungkin Jungkook sudah melihatnya?
Taehyung menggeleng. "Tidak, tidak ... jangan sampai Jungkook tahu."
Taehyung membuka laci itu untuk memastikannya sendiri. Map berwarna pink itu berada diposisi paling atas, seharusnya ada ditumpukan paling bawah diantara map yang lain karena Taehyung menyembunyikannya. Itu berarti seseorang sudah melihat isinya.
Taehyung sudah berkeringat dingin. Dengan segera ia merogoh ponselnya dan menelpon Baekhyun.
"Pa?"
'Ya? Kenapa, Tae? Papa baru saja sampai.'
"Tadi Papa masuk ke ruangan kerja ku, kan?"
'Ruangan kerja? Tidak, Papa tidak masuk kesana. Memangnya kenapa?'
Taehyung jadi lesu mendengarnya. Sudah ia duga, Papa-nya tidak suka minuman bersoda sedangkan disini ada bekas kaleng minuman soda. Itu berarti Jungkook yang masuk ke dalam sini dan sudah mengetahui semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...