.
.
.Taehyung berlari menaiki satu persatu anak tangga untuk mencapai ke lantai paling atas di gedung tua itu, diikuti oleh Sonya dibelakangnya.
Ketika sampai diatas, Taehyung melihat puteranya yang berdiri ditepi atap gedung ini.
"JUNGKOOK!" Taehyung berlari menghampirinya, kemudian menarik Jungkook untuk mundur dan berakhir dipelukannya.
"Daddy ...."
Taehyung menangkup wajah Jungkook agar menatapnya, "Apa yang kau lakukan disini? Ingin bunuh diri? Hah? Jangan gila, Jungkook. Kau masih muda, perjalanan hidupmu masih panjang. Jika ada masalah, ceritakan semuanya pada Daddy. Tidak perlu ceroboh dan berpikir untuk menghilangkan nyawamu. Tidak boleh begitu, oke? Itu bahaya."
"Hiks ... Hiks ..." Dalam keadaan seperti ini yang bisa Jungkook lakukan hanyalah menangis.
Taehyung mengecup kening Jungkook. "Sekarang kita pulang, hm?" Kemudian ia menggendongnya ala koala. Taehyung tidak akan banyak bicara karena sepertinya yang Jungkook butuhkan saat ini adalah ketenangan.
Sonya menghembuskan napas lega, untung saja Jungkook masih tetap diposisinya. Sonya mengangguk singkat pada hantu perempuan disana. Setidaknya dengan adanya hantu itu, Jungkook bisa berpikir ulang dengan apa yang akan dilakukannya.
Sesampainya didekat mobil, Sonya menyentuh lengan Taehyung sebelum memasukkan Jungkook ke dalam mobil dibagian depan. "Taehyung, biarkan Jungkook duduk bersamaku dibelakang."
Awalnya Taehyung keberatan, tapi ia menyetujuinya ketika melihat tatapan memohon gadis itu. Taehyung mendudukkan Jungkook di jok belakang.
Mobil Taehyung sudah melaju membelah jalanan. Jungkook bersender nyaman ketika Sonya menariknya kedalam pelukan hangat, Jungkook tahu ini adalah Ibunya.
Taehyung melihat pemandangan itu dari kaca mobil diatasnya, ia berdehem pelan. "Inikah yang dinamakan mencari kesempatan dalam kesempitan?"
Sonya mendengus. "Jungkook tidak keberatan aku peluk seperti ini."
Taehyung menatap Sonya dari kaca mobil, dan sekilas pandangannya terfokus pada Jungkook yang sepertinya sudah tertidur. "Saya baru ingat, sebelumnya kau tidak memiliki sopan santun karena memanggil saya hanya dengan nama. Saya lebih tua darimu, Nona. Tidak sopan memanggil orang yang lebih tua dengan namanya saja." ujar Taehyung yang baru menyadari jika sejak tadi gadis ini memanggilnya tanpa embel-embel Paman atau sebagainya yang sekiranya lebih sopan untuk didengar.
"Oh ayolah, itu tidak penting untuk dibahas sekarang." jawab Sonya.
"Itu penting, agar kau sebagai perempuan yang lebih muda memiliki sopan santun terhadap orang yang lebih tua." ujar Taehyung.
Sonya berdecak. "Terserah."
"Lepaskan pelukanmu itu, biarkan Jungkook tidur menyender di kursi."
"Tidak mau." Tentu saja Sonya enggan melepaskan pelukannya dari Jungkook. Enak saja pria itu mengaturnya. Lagipula Jungkook akan lebih nyaman tidur dipelukannya seperti ini.
Taehyung menepi dan menghentikan laju mobilnya.
"Loh? Kenapa berhenti?" tanya Sonya.
Taehyung turun dari mobil dan membuka pintu mobil belakang yang diduduki oleh Jungkook. Taehyung menarik pelan tubuh Jungkook untuk ia gendong.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfic➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...