.
.
."Hai, Jungkook!" Bambam senang sekali setelah 3 hari duduk sendirian di kelas akhirnya ia bisa melihat sahabatnya lagi yang baru kembali ke sekolah hari ini. "Kau sudah sehat, Kook?"
"Seperti yang kau lihat."
"Aku kesepian saat tidak ada kau di sekolah." Bambam memeluk sahabatnya begitu erat.
"Oh iya, Bamie ... Bolehkah aku bertanya soal yang kau ceritakan waktu itu?"
Bambam melepaskan pelukannya. "Soal apa?"
"Kau bilang sepupumu sedang mencari orang untuk bekerja paruh waktu?"
"Oh itu, iya. Sepupuku bilang di minimarket tempatnya bekerja membutuhkan satu orang pegawai kasir untuk bergantian shift." balas Bambam.
"Emm ... apakah sekarang masih bisa?" tanya Jungkook terlihat penuh harap.
"Huh? Masih bisa apa?"
"Maksudku ... apakah aku masih bisa untuk bekerja paruh waktu disana? Kebetulan aku sedang mencari pekerjaan." tanya Jungkook lebih jelas lagi.
Bambam tertawa mendengarnya. "Kau bercanda?"
"Aku serius. Kapan aku bisa menemui sepupumu? Aku ingin bekerja paruh waktu."
"Kook, begini ... kau kan anak orang kaya raya. Ayahmu juga memiliki perusahaan, bahkan mempekerjakan banyak orang. Kenapa tiba-tiba kau ingin bekerja paruh waktu?" Beberapa detik setelah berbicara, dengan dramatis Bambam membungkam mulutnya sendiri dan menatap Jungkook. "Apakah bisnis Ayahmu bangkrut? Keluargamu terlilit banyak hutang? Makanya kemarin kau sampai sakit dan tidak masuk sekolah? Astaga, Jungkook ... kenapa kau tidak cerita padaku? Aku siap menampung semua kesedihanmu meskipun aku tak banyak membantumu. Huweee, bagaimana ini ...."
Jungkook menggeleng pelan. "Tidak, Bamie. Bisnis Daddy-ku baik-baik saja kok. Tidak usah berlebihan begitu ekspresimu."
"Lalu kenapa kau ingin bekerja paruh waktu? Aku yakin Ayahmu memberimu banyak uang jajan."
Jungkook tersenyum sendu. "Aku hanya ingin mandiri. Itu saja."
"Kau serius? Bekerja paruh waktu itu melelahkan, belum lagi menjelang kenaikan kelas nanti kita akan ada kelas tambahan. Kau juga harus membagi waktu untuk mengerjakan tugas sekolah. Jika kau ingin mandiri, nanti saja ketika kau sudah lulus sekolah dan kuliah, barulah kau mandiri dan mencari uang sendiri. Menyekolahkan dan membiayai kebutuhanmu saat ini adalah tugas orangtuamu. Jadi lebih baik kau fokus saja belajar. Itu sih yang Ibuku bilang padaku kemarin. Aku juga ingin bekerja paruh waktu untuk menambah uang jajanku, tapi Ibuku melarang." Bambam berucap panjang lebar.
Apa yang Bambam katakan memang ada benarnya. Tapi bagi Jungkook hidupnya sekarang ini berbeda. Yang membiayainya selama ini adalah sahabat Ibunya. Jungkook tidak ingin merepotkan banyak orang. Jungkook yakin ingin hidup mandiri mulai sekarang, dan tidak ingin terlalu bergantung pada Taehyung.
"Aku bisa mengatasinya, Bamie. Sekolahku tidak akan terganggu kok. Pulang sekolah nanti antar aku bertemu dengan sepupumu, ya?" Jungkook memohon pada sahabatnya.
"Kook, tapi aku tidak yakin. Ayahmu pasti akan melarangmu─"
"Maka dari itu tidak usah bilang pada siapapun." sela Jungkook cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...