.
.
."T-terimakasih, Paman." Jungkook menunduk singkat dan bertatapan dengan orang yang baru saja menolongnya.
Bogum tersenyum dan mengusap kepala Jungkook. "Lain kali hati-hati, ya."
"Jungkook, sini." Taehyung menitahkan Jungkook untuk mendekat padanya. Ada kemarahan yang terpancar dari mata tajamnya ketika melihat Bogum dekat dengan anaknya.
Jungkook langsung berdiri dan mendekat pada Taehyung.
Taehyung mengusap lembut pipi Jungkook dan memperhatikan seluruh tubuhnya. "Ada yang sakit, hm?"
Jungkook menggeleng, masih dengan tubuh yang sedikit gemetar.
"Kau ... Taehyung?"
Taehyung menatap Bogum. Meskipun tatapannya terkesan dingin dan datar, tetapi ia pun merasa terkejut ketika tadi mengetahui jika Bogum ada disini.
"Masuk ke dalam mobil, oke? Daddy ada urusan sebentar." titah Taehyung pada Jungkook.
Jungkook menurut dan masuk ke dalam mobil, Irene pun mengikutinya.
Bogum mengulas senyuman tipis dan mengulurkan tangannya. "Lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?"
Taehyung menatap uluran tangan itu tanpa membalasnya. "Untuk apa kau ada disini?"
"Oh, aku disini karena mendapat undangan dari temanku yang akan menikah besok." jawab Bogum. "Anak yang tadi ... Apakah dia anakmu?"
"Ya, dia anakku. Lain kali jika kau bertemu dengannya lagi tolong jangan mendekatinya apalagi berinteraksi dengannya. Jauhi anakku. Paham?" Tegas Taehyung dengan mata yang memicing.
Bogum sempat tak bisa berkutik beberapa saat, tapi ia mengulas senyum tipisnya lagi. "Lain kali jaga anakmu dengan benar. Tadi hampir saja ia celaka. Bagaimana jadinya jika tidak ada aku yang menolongnya?"
Tangan Taehyung mengepal, rasanya ingin sekali menghajar pria didepannya ini. Taehyung muak sekali hanya karena melihat wajahnya lagi.
"Daddy, ayo pulaaang ..." Rengekan Jungkook terdengar. Taehyung segera memasuki mobilnya setelah melayangkan tatapan tajamnya pada Bogum.
Bogum hanya diam ketika mobil Taehyung pergi. Ada desiran aneh dihatinya ketika dekat dengan anak itu, dan ini terlalu mengganggu.
•••
"Memangnya kenapa aku tidak boleh dekat-dekat dengan Paman itu?" Keduanya sudah siap untuk tidur. Jungkook bertanya karena sudah sekitar delapan kali Daddy-nya menegaskan dirinya untuk tidak dekat dengan orang yang menyelamatkannya tadi siang.
"Intinya tidak boleh dekat-dekat dengannya. Dia bukan orang baik. Mengerti?" Taehyung mengecup lembut pelipis anaknya agar segera tertidur.
"Uhmm, memangnya Daddy kenal dengan Paman tadi?" Jungkook masih penasaran. Setidaknya sang Daddy harus memberinya alasan kuat mengapa ia tidak boleh dekat dengan pria itu. Jika tanpa alasan yang berarti, rasanya mencurigakan. Apalagi mengatakan jika pria itu jahat jika nyatanya sang Daddy tidak mengenalinya dengan baik.
"Tidak, jangan dibahas lagi. Intinya kau harus menuruti perkataan Daddy. Sekarang cepat tidur."
"Koo tidak bisa tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...