.
.
.Hari demi hari berlalu, kemarin Jungkook sudah melaksanakan ujian kelulusan sekolah dan kini tinggal menunggu hari kelulusannya tiba.
Selama itu juga Jungkook yang raganya kini tengah dikuasai oleh Lyla masih terus mencoba untuk membangunkan jiwa Jungkook yang asli, tapi sayang dia tak kunjung bangun sampai detik ini.
Lyla akan berusaha untuk membuat jiwa pemilik raga ini bangkit. Kali ini Lyla tak akan egois, tidak akan lagi.
Kurang dari dua bulan juga Taehyung dan Hyejin akan melangsungkan pernikahan mereka. Jungkook sudah merestui, asalkan Daddy-nya bahagia, kenapa tidak?
•••
Jungkook tersenyum ketika melihat kehadiran Ibunya didekat jendela kamar.
"Mama?"
Irene tersenyum. Terlihat sangat teduh dari biasanya.
"Jungkook, ah tidak ... Lyla?"
"Eum?"
"Mama ingin kau menepati satu janji, bisa?"
"Janji apa?"
"Berjanjilah, sebelum Jungkook berusia 18 tahun kau harus pergi dari raganya. Ya?"
Jungkook mengangguk. "Iya, Mam. Tapi kalau sampai saat itu jiwanya tidak bangun juga?"
"Biarkan saja. Meskipun dia belum terbangun juga, kau tetap harus pergi dari tubuhnya. Apapun yang terjadi, biarkan Jungkook dengan jiwanya sendiri, tidak boleh ada kau lagi didalam dirinya. Mama mohon."
"Iya, aku mengerti. Aku janji akan pergi sebelum Jungkook berusia 18 tahun."
Irene tersenyum. "Anak pintar."
"Mam? Kenapa kau terlihat memudar?"
"Uhum, Mama akan pergi-- ke tempat yang seharusnya."
"Maksud Mama?"
"Mama sudah mendengar permintaan maaf yang tulus dari Ayah kandung Jungkook. Satu hal itu sudah terpenuhi, dan sekarang waktunya Mama untuk pergi."
Jungkook lebih mendekat pada Irene dengan tatapan sedih. "Mama tidak serius, kan? Katakan, Mama tidak akan meninggalkanku dan juga meninggalkan Jungkook disini. Mama akan tetap disini, kan?"
"Maaf, Mama juga ingin selalu disini, melihat anakku setiap hari, tapi tidak bisa. Alam kita berbeda. Mama harus pergi."
Bibir Jungkook sudah melengkung hendak menangis. "Jangan pergi."
"Mama harus ... Maaf ... Lyla, tolong jaga baik-baik tubuh Jungkook, ya? Waktu Mama disini tidak banyak lagi. Selamat tinggal, Sayang." Irene menampilkan senyumnya untuk yang terakhir kali. Perlahan ia pun memudar seiring berhembusnya angin yang menerpa melalui jendela kamar yang terbuka, lalu menghilang, ia pergi ke tempat yang seharusnya, ke tempat yang abadi.
"Hiks, Mama ..." Jungkook sudah menumpahkan tangisnya. Mulai sekarang ia tak akan bertemu dengan Ibunya lagi disini. Ia akan merindukannya. Merindukan semuanya; kasih sayang dan juga tingkah riang sekaligus menyebalkan Ibunya. Semuanya kini akan menjadi kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...