.
.
.Taehyung sudah kembali ke rumah. Barusan Taehyung sudah mencari Jungkook di rumah Bambam, tapi anaknya itu tidak ada disana. Bahkan Taehyung sudah berkeliling sepanjang jalan untuk mencari Jungkook, tapi tetap saja tidak ketemu.
Sekarang Taehyung sedang berpikir, kemana ia harus mencari Jungkook.
Lebih baik ia menelpon Baekhyun saja. Siapa tahu Papa-nya itu memiliki solusi.
"Hallo, Pa ...."
'Ya, Tae? Ada apa menelpon?'
"Jungkook tidak ada di rumah. Aku bingung─"
'Tunggu, tunggu ... Maksudmu Jungkook hilang?'
"Aku tidak tahu, tapi saat aku pulang kerja dia tidak ada di rumah. Aku ingin menghubunginya, tapi Jungkook tidak membawa ponsel. Aku ingin lapor polisi, tapi harus menunggu dua puluh empat jam. Aku tidak bisa menunggu selama itu. Sekarang sudah hampir jam sembilan malam. Aku khawatir. Pa, aku harus bagaimana?"
'Sejak kapan dia pergi dari rumah? Duh, malam-malam begini kau membuatku ikut merasa panik. Coba kau hubungi teman sekolahnya dulu, siapa tahu anak itu sedang berkunjung ke rumah temannya.'
"Tidak ada, Pa. Barusan aku mencari Jungkook di rumah temannya."
'Lebih baik kau tunggu saja. Siapa tahu Jungkook akan pulang ke rumah sebentar lagi. Dia pasti pulang.'
"Iya, aku harap begitu. Aku sedang menunggunya."
'Nanti beri kabar pada Papa, ya.'
•••
"Koo ingin apa?" Emme bertanya ketika Jungkook sudah berdiri dibatas tepi gedung itu.
"Ingin bunuh diri."
"Itu berarti Koo akan mati dan menjadi hantu? Sama seperti Emme."
Jungkook mengangguk pelan. "Eum, nanti kalau aku sudah mati, kita harus sama-sama lagi ya, Emme. Jadilah temanku."
"Emme akan selalu menjadi teman Koo."
Jungkook tersenyum getir. Pandangannya tertuju ke arah bawah. Kakinya gemetaran melihat betapa jauhnya jarak antara tanah dengan atas gedung yang ia pijak ini.
"Koo tidak ingin izin pada Mami Airin dulu?"
Jungkook terkekeh. "Dimana dia? Kenapa tidak muncul juga? Padahal sebentar lagi anaknya akan menyusulnya ke alam lain."
"Emme akan cari Mami Airin sekarang. Koo jangan lompat dulu." Setelah mengatakan itu Emme menghilang. Dia pergi untuk mencari Irene.
"Tidak usah! Aish ..." Jungkook terlambat mengatakannya, Emme sudah pergi. Untuk saat ini ia tidak butuh Ibunya lagi. Intinya Jungkook hanya ingin mati, lalu hidup tak terlihat seperti Emme dan juga Ibunya.
Sekitar 5 menit, Jungkook melihat Ibunya berada tepat dihadapannya; sedang melayang dan menghalangi dirinya untuk tidak lompat.
"Sedang apa? Mundur sekarang." ujar Irene bersedekap dada. Wajahnya terlihat serius.
"Tidak, aku akan lompat ke bawah."
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...