💗 In Vibes Love [58]

1.9K 251 15
                                    

.
.
.

Jeongsan pikir ia akan diajak makan malam biasa, namun ternyata makan malam kali ini terbilang spesial. Joseph sudah menyewa tempat private yang romantis untuk makan malam bersama Jeongsan.

"Maaf kalau tampilanku biasa-biasa saja. Aku kira─"

"Apanya yang biasa-biasa saja? Setiap saat kau itu menawan." ucap Joseph. "Mari makan hidangannya. Setelah ini aku ingin mengatakan hal serius."

.
.
.
.

Hidangan sudah lunas tertelan. Jeongsan berdebar ketika Joseph menggenggam kedua tangannya dan menatapnya teduh.

"Jeongsan, will you marry me?"

Mata Jeongsan membola. Marry me? Joseph mengajaknya menikah? Apa ia tidak salah dengar?

"Jo??? Kenapa ... menikah?" Mereka baru masa-masa pendekatan, seharusnya berkencan, lalu berpacaran dulu. Jeongsan belum kepikiran untuk menikah dalam waktu dekat. Ini terlalu mendadak untuknya.

"Ayahmu bilang, pria sejati tidak perlu berbasa-basi. Langsung saja diajak menikah." ucap Joseph mengingat ia sudah mendapat lampu hijau dari Tuan Kim.

"Hah? Ayah bilang begitu?"

"Ayahmu hanya bercerita soal pria sejati. Ya aku hanya ingin menjadi salah satu ciri pria sejati. Tapi aku serius, aku menyukaimu, aku mengagumimu. Kau tahu itu, kan? Mari kita menikah, Jeongsan."

Jeongsan menyingkirkan tangan Joseph yang menggenggam tangannya. "Maaf, tapi ... untuk menikah aku masih ragu."

"Kenapa? Orangtua kita sudah saling mengenal. Kau dan aku sudah dewasa. Atau kita bertunangan dulu, menikahnya nanti saja kalau kau sudah siap?"

Jeongsan menggeleng. "Bukan masalah waktu, tapi perasaanku."

Joseph mengernyit. "Kenapa? Selama ini kita dekat. Kau ..."

"Aku ingin jujur. Aku nyaman ketika kita melakukan hal bersama, pergi kemanapun berdua, tapi disatu sisi aku merasa kosong." ucap Jeongsan.

"Maksudnya?"

"Semalaman aku merenungkan ini ... jika aku menginginkanmu, tidak seharusnya aku memikirkan pria lain. Kau mengerti maksudku, kan?"

"Bima, ya? Kau selalu memikirkan dia?" Joseph menebak. Sudah sering ia memergoki Jeongsan tengah menatap Bima dalam kemurungan ketika bertemu di kampus.

Jeongsan terkejut. Kenapa Joseph bisa tahu?

"Jo, maafkan aku. Sejujurnya aku juga masih ragu." Jeongsan menunduk.

Joseph tersenyum kecut. "Aku bisa mengerti. Untuk meyakinkannya ... temuilah Bima."

"Jo ..."

Joseph mengangguk. "Urusan jodoh bukanlah kuasa-ku, jadi aku tidak bisa memaksamu untuk menjadi milikku, kan? Pergilah, temui Bima."

Jeongsan tersenyum haru. "Kau tidak marah, kan? Boleh aku menemui Bima sekarang?"

Joseph mengangguk. "Iya, perlu aku antar?"

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang