💗 In Vibes Love [56]

1.9K 231 18
                                    

.
.
.

Jeongsan menunggu lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau agar motornya bisa kembali melaju membelah jalanan. Tiba-tiba saja ada yang menyapanya dari samping. Itu Joseph yang mengulas senyumnya dibalik kaca mobilnya yang terbuka.

"Hai? Kita bertemu lagi,"

Jeongsan tersenyum simpul mendengar sapaan itu, namun setelahnya ia mengernyit atas ucapan Joseph selanjutnya.

"Jangan-jangan kita ini jodoh. Sudah dua kali dalam sehari ini kita bertemu." ucap Joseph setengah bercanda.

Bisa juga pria itu merayu? Mentang-mentang tidak ada gadisnya disini, pikir Jeongsan.

Joseph baru terkekeh sebentar, sudah ada yang memprotes ucapannya.

"Cih, baru bertemu sekali ini saja sudah percaya diri jadi jodohnya." Bima yang posisinya berada disebelah Jeongsan menyahut dengan pandangan lurus ke depan.

Jeongsan memberi isyarat agar Bima diam saja. Ia lupa jika pria usil itu mengintilinya pulang menggunakan motornya.

Joseph melirik Bima. Ia mengingat pria itu, yang pada malam insiden itu ia kira merupakan salah satu keluarga Jeongsan.

Suara klakson dari arah belakang membuat Joseph sedikit tersentak. Ternyata lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau, ia pun melajukan mobilnya.

•••

"Sayang, bantu aku mencabut ini." Taehyung sibuk dengan cermin kecil yang bertengger diatas meja santai. Sibuk menghitung uban-uban yang sudah mulai tumbuh dikepalanya.

Jungkook acuh saja, enggan membantu sebab masih merajuk perihal ia yang dilarang memakan permen karet dan ice cream.

Taehyung melirik sekilas pada Jungkook. "Kan semalam sudah minta maaf, kok masih merajuk begitu, hm?"

"Aku maunya dibolehin makan bubble gum, bukan maaf." jawab Jungkook.

"Tidak boleh, nanti sakit gigi, mau?"

"Kalau ice cream?"

"Jangan juga, kan sudah batuk-batuk itu."

"Terus bolehnya apa?!" Jungkook sedikit membentak.

Taehyung terbatuk kecil. "Kalau mau yang manis makan hotteok-nya Paman Moon saja."

Jungkook berdengung. Ia memang suka dengan montok alias hotteok Tuan Moon, tapi kan rasanya beda dengan sensasi memakan ice cream dan permen karet.

"Yasudah belikan." Pada akhirnya Jungkook setuju. Tiada hari tanpa jajan dan ngemil 👍

•••

Di perjalanan pulang, Jeongsan berhenti tepat dipinggir jalan karena ponselnya berdering, takutnya ada hal penting.

"Iya, Ay?" Ayahnya yang menelepon.

"Hotteok? Sebentar lagi aku sampai di rumah ini."

"Masa aku harus putar balik?"

"Iya, iyaaa, ini beliii."

Sambungan telepon diputus, Jeongsan mendengus. Ayahnya menyuruh ia membeli hotteok di kedai Tuan Moon. Ia malas sekali putar balik, tapi demi uang jajan dan fasilitas ia rela melakukannya demi keinginan sang Papi tersayang.

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang