💗 In Vibes Love [47]

2K 305 80
                                    

.
.
.

* 7 Tahun kemudian

.
.
.

"...ke-lin-ci ... ter-ting-gal ... ja-uh ... di- be-la-kang." Taejun menjeda ejaannya, kemudian bertanya, "Yang tertinggal itu kura-kura atau kelinci?"

Jungkook menyahut. "Benar kok yang tertinggal itu si kelinci. Nanti kura-kura yang menang lombanya. Papi sudah pernah baca cerita ini. Taejun benar bacanya. Taejun pintar!"

Taejun tersenyum. "Jun bacanya tidak salah ya Papi?"

Jungkook menggeleng. "Tidak salah kok. Ayo lanjut lagi bacanya. Taejun hebat!" Ia memekik sambil bertepuk tangan.

Taejun menyunggingkan senyum, ia kembali melanjutkan ejaannya.

Taejun sudah pandai membaca huruf braille. Sejak 8 bulan lalu, Taehyung memberikan guru khusus untuk Taejun agar anaknya bisa belajar di rumah walau dengan keterbatasannya.

Taehyung dan Jungkook kini sudah ikhlas menerima kondisi Taejun. Menunjukkan kesedihan bukanlah hal yang bagus untuk terus dilakukan. Keduanya sudah berdamai dengan kondisi si bungsu. Taejun pun jarang sekali mengeluh, mungkin sudah terbiasa dengan kegelapan yang dialaminya sejak lahir.

•••

"Heh, anak manja. Kemarin kenapa tidak masuk sekolah?"

Jeongsan menoleh ke sumber suara, ternyata itu Bima, teman sekelasnya. Memang mereka duduk dibangku sekolah yang sama sejak SMP.

"Kenapa tanya-tanya?" sahut Jeongsan.

Bima mengendikkan bahu. "Ayahku punya hotteok rasa baru."

Jeongsan langsung memasang raut antusias. "Rasa apa?!"

"Kepo." Bima mendahului langkahnya menuju kelas.

Sementara Jeongsan sudah merengut ditempat. "Bima pelit!"

•••

Bibi Oh menjemput Taera di sekolahnya. Anak itu sudah nampak keluar dari gerbang.

"Lho? Dik Aera, bandonya mana?" Bibi Oh bertanya ketika lagi-lagi tak mendapati bando cantik yang menghiasi surai Taera.

"Dikasih ke Lala." jawab Taera.

"Kok bandonya dikasih ke Lala terus? Dipinta sama Lala, iya?"

Taera menggeleng. "Tidak suka pakai bando."

"Kenapa tidak suka? Cantik lho. Ayahnya Aera yang belikan bando itu."

"Tidak mauuu pakai bando!" Menurut Taera, memakai bando itu seperti ada sesuatu yang mengganjal dikepalanya. Selain itu juga terlihat heboh. Namun Ayahnya selalu saja membelikannya printilan untuk ia pakai disurainya.

•••

"Paman," Sepulang sekolah, Jeongsan mendatangi food truck hotteok langganannya.

"Eh? Nak Jeongsan. Mau pesan hotteok?"

Jeongsan mengangguk. "Emm ... Bima bilang, Paman punya hotteok rasa baru."

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang