👀 Invisible [46]

7.3K 1.1K 96
                                    

.
.
.

Bogum sudah tersungkur akibat pukulan keras dari Taehyung. Pria itu tidak main-main untuk menghajarnya.

"Daddy, jangan!" Jungkook menahan tubuh Taehyung dari belakang dengan cara memeluknya. "Tolong jangan pukuli Paman itu."

"Ayo Koo, tarik Koo, tarik Daddy-mu ke belakang." Karena Irene tidak bisa berbuat apa-apa untuk melerai, jadilah ia hanya menyemangati Jungkook untuk melerai kedua pria itu.

"Siapa yang menyuruhmu untuk keluar?" gertak Taehyung pada Jungkook.

"Makanya jangan pukuli Paman itu lagi!" ucap Jungkook setengah berteriak. "Paman itu orang baik, Dad." lanjutnya dengan nada pelan.

Taehyung menarik napas panjang dan membuangnya perlahan. "Daddy pernah bilang apa padamu, hm? Jangan dekati orang sinting ini, tapi kau melanggarnya."

"Memangnya kenapa?! Daddy terlalu berlebihan. Apapun yang aku lakukan selalu saja tidak boleh."

Irene mengangguk atas perkataan Jungkook. "Daddy-mu lebay sekali, posesif. Nanti Koo pukul saja Daddy, ya!"

"Paman, sebaiknya kau pulang saja. Maafkan Daddy-ku." Jungkook berbicara pada Bogum dan membantunya untuk bangun.

Bogum tersenyum getir. "Maafkan Paman ya, Jungkook."

"Paman tidak salah kok." Setelahnya Jungkook memekik ketika Taehyung menarik kerah baju belakangnya hingga membuatnya mundur beberapa langkah.

"Masuk ke dalam! Kau benar-benar ingin membuat Daddy marah, hah?!" Taehyung sudah melayangkan tangannya hendak menampar Jungkook, tapi untungnya ada Bogum yang menahan tangannya sehingga ia tidak jadi melukai puteranya.

"Hiks ..." Jungkook melengkungkan bibirnya dan menangis, kemudian berlari memasuki rumah. Baru pertama kali ia mendapati perlakuan Daddy-nya yang kasar seperti ini.

"Tolong jangan kasar padanya." lirih Bogum sedikit mendesis karena sakit yang ia rasakan akibat pukulan Taehyung.

Dengan tatapan yang menusuk, Taehyung menunjuk gerbang rumahnya. "Pergi dari sini."

"Iya, baiklah aku pergi. Meskipun kau tidak menjawab, dari perlakuanmu saja sudah bisa dipastikan jika Jungkook adalah anak kandungku, kan?" Bogum tersenyum getir, "Terimakasih sudah mau merawat dan membesarkannya, bahkan sudah mau menjadi Ayah pengganti untuknya. Aku sadar diri dan terlalu malu jika mengambil Jungkook darimu. Jadi kau tenang saja, Jungkook tetap tidak akan tahu siapa aku sebenarnya. Besok aku akan kembali ke Busan. Tolong jaga anakku, aku titip dia."

Taehyung mendecih. "Tanpa kau minta, sejak dulu aku sudah menjaga Jungkook-ku dengan baik."

Bogum tersenyum. "Terimakasih banyak, Taehyung."

"Cepat pergi."

Bogum mengangguk, kemudian melangkah pergi memasuki mobilnya.

Didalam mobil, Bogum menatap sendu rumah yang didalamnya terdapat sang anak tinggal, sebelum ia benar-benar pergi dari sana. "Aku akan selalu merindukan anak baik itu. Maafkan Ayah, Jungkook."

•••

Jungkook masih menangis tersedu dengan suaranya yang terbenam di bantal. Posisinya kini sedang terlungkup, masih mengenakan seragam sekolah dan kaos kakinya.

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang