.
.
."Paman." Kebetulan sekali Bambam melihat entitas Taehyung di parkiran sekolah.
"Oh, Bambam."
"Sedang apa Paman disini? Oh iya, aku ingin mengembalikan tas milik Jungkook. Ini tertinggal di kelas. Tadinya aku ingin mampir ke rumah, tapi berhubung Paman ada disini, aku titip saja pada Paman." Bambam memberikan tas sekolah Jungkook pada Taehyung.
"Ya, terimakasih."
"Emm, Paman ... apakah Jungkook baik-baik saja? Aku pikir tadi dia ada di kelas, tapi sepertinya Jungkook melewatkan pelajaran terakhir dan pulang ke rumah?" Sebenarnya Bambam merasa khawatir pada Jungkook. Ia juga menyesal karena egonya yang tinggi dirinya jadi mengabaikan Jungkook disaat pemuda itu membutuhkannya. Bambam merasa sudah keterlaluan karena tidak membela sahabatnya saat kejadian di kantin sekolah tadi.
"Jungkook mungkin masih sedih sekarang, tapi semuanya sudah diurus. Kau tenang saja." Taehyung tersenyum simpul dan menepuk pundak Bambam. "Jungkook akan pindah sekolah."
"A-apa? Pindah sekolah?"
Taehyung mengangguk. "Hm, terimakasih sudah mau menjadi temannya. Ingin sekalian diantar pulang?" Taehyung menawari Bambam, tapi anak itu masih terdiam memproses perkataan Taehyung.
"Kau melamun."
Bambam mengerjap. "Eh, tidak. Aku sudah dijemput. Sampai jumpa, Paman. Dan tolong titip salam pada Jungkook. Sampaikan permintaan maafku juga padanya." Bambam pergi dengan bahunya yang merunduk lesu.
"Kenapa dengan anak itu?"
•••
Taehyung mendengar suara isakan dari dalam kamarnya.
"Koo? Loh sudah bangun?" Taehyung menghampiri Jungkook yang duduk dipinggir ranjang. "Kenapa, hm?"
"Hiks, aku ditinggal sendirian."
Taehyung menangkup wajah Jungkook dan mengecup kedua mata berairnya. "Daddy hanya pergi sebentar, Sayang."
"Sama saja aku ditinggal, hiks ...."
"Sebentar ya, Daddy ganti baju dulu." Taehyung pun mengganti pakaiannya dengan baju santai.
"Sini, jangan menangis. Sekarang Daddy sudah disini." Taehyung membawa Jungkook ke dalam gendongannya.
Taehyung mengerti, mungkin anaknya sedang manja hari ini. Makanya jadi menangis ketika terbangun dan tidak mendapati dirinya di rumah.
"Mau makan? Kita beli sushi, mau?" tawar Taehyung, tapi Jungkook hanya menggeleng.
"Tidak lapar."
"Baiklah, lalu Koo ingin apa sekarang?"
"Ingin Daddy disini, jangan pergi kerja." cicit Jungkook.
"Tidak, Sayang. Daddy disini." Taehyung mengecup lembut kepala Jungkook dan menimangnya. Hingga tak membutuhkan waktu lama, suara dengkuran halus terdengar. Jungkook sudah kembali tertidur.
Padahal hari sudah sore, tapi anaknya tertidur lagi.
•••
"Sekarang kita ada di Busan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fiksi Penggemar➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...