.
.
.Jungkook menunggu diluar kamar mandi. Wajahnya terlihat murung, bukan karena merajuk, tapi ia sedih, pasalnya..
"HUWEEEK! HUWEEK─!"
"Ung, Ayah sayang? Sudah belum muntah-muntahnya?"
Entah, tiba-tiba saja Taehyung menjadi sensitif dengan bau, ia gampang mual. Seperti pagi ini, Bibi Oh memasak ikan goreng pun Taehyung langsung lari terbirit menuju kamar mandi untuk muntah.
"Ayah sayang, sakit?" Diluar kamar mandi Jungkook mencicit lirih. Ia paling tidak tega jika melihat Taehyung sakit, ini adalah pertama kalinya.
Taehyung keluar dari kamar mandi dengan lesu. "Sepertinya aku tidak pergi kerja hari ini."
"Huh? Ayah sayang sakit sungguhan? Ayo kita berobat."
"Tidak usah, aku akan tidur sebentar, hm?" Taehyung yang sudah rapih dengan setelan kantornya mendadak mengurungkan niat untuk pergi ke kantor. Ia kembali merebahkan diri di kasur untuk menetralisir rasa mual yang masih menderanya.
"Ung," Jungkook melengkungkan bibirnya ke bawah, lalu mendekati kasur dan merunduk untuk memeluk Taehyung. "Ayah sayang, sakitnya jangan lama-lama. Aku sedih. Jangan sakit lama-lama, ya. Nanti siapa yang memanjakan aku?"
Taehyung mengulas senyum dan mengelus surai Jungkook. "Tidak sakit kok. Hanya ingin tidur saja, masih mengantuk." Padahal selain mual, kepalanya juga sedikit pusing.
Jungkook mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Taehyung. "Benar tidak sakit? Mau berobat tidak? Aku antar ke klinik Uncle Seokjin pakai taksi."
"Tidak, Sayang. Tolong bilang Bibi Oh ya, jangan goreng ikan, baunya amis. Aku jadi mual." ujar Taehyung. Padahal biasanya Taehyung akan biasa saja dan tidak terganggu dengan aroma ikan goreng.
"Jadi Ayah sayang muntah-muntah karena aroma ikan goreng?" Jungkook menelisik seisi kamar dan mengambil sebuah pengharum ruangan. "Kalau gitu kamarnya aku semprot pakai ini saja, ya! Biar wangi." Jungkook menyemprot pengharum ruangan yang beraroma lavender itu pada setiap sudut kamar.
Tapi bukannya merasa lebih baik, rasa mual itu justru kembali melanda Taehyung. "Sayang─ huwek!" Buru-buru ia turun dari kasur dan lari terbirit menuju kamar mandi untuk kembali muntah.
"Loh? Kok muntah-muntah lagi? Kan sudah wangi~?"
•••
"Ayah sayang lagi bobo. Tadi pagi muntah-muntah terus, hikseu. Di ajak berobat tidak mau." Jungkook kini sedang menelpon Baekhyun. Ia bercerita bahwa Taehyung terus mual-mual sampai tidak berangkat ke kantor.
'Koo sayang jangan menangis, ya? Nanti dia akan bangun dan sehat lagi, oke?'
"Tapi Ayah sayang belum bangun-bangun juga. Kalau bobo terus akunya tidak ada yang sayang-sayangin lagi, hikseu."
'Iya nanti dia akan bangun dan sayang-sayangin Koo lagi. Mungkin karena kau sedang hamil, makanya dia jadi begitu? Bisa jadi lho, mualnya berpindah ke Taehyung.'
"Tapi kan aku yang hamil, kenapa Ayah sayang yang muntah-muntah? Apa iya tutu-nya pindah ke perut Ayah sayang? tutu ngambek sama aku?"
Terdengar tawa kecil Baekhyun di seberang telepon.
'Coba saja kau cek sendiri.'
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...