👀 Invisible [71]

6.5K 1K 179
                                    

.
.
.

Satu bulan berlalu. Taehyung sudah memindahkan Jungkook ke rumah sakit lain tapi tak kunjung mendapat perubahan. Anaknya itu masih tetap tertidur.

Sama seperti sebelumnya, dokter di rumah sakit ini pun mengatakan jika keadaan Jungkook baik-baik saja. Semuanya normal dan stabil, tidak ada yang salah dengan kesehatan tubuhnya. Tulang yang sempat patah itu pun kini sudah berangsur pulih seiring berjalannya waktu. Dugaan lain yang bisa terjadi mungkin saja sebelum mengalami kecelakaan itu Jungkook tengah mengalami trauma sehingga menyebabkan dia enggan untuk terbangun dalam waktu dekat ini.

Mendengar hal itu membuat Taehyung frustasi. Apa mungkin salah satu penyebabnya adalah pertengkaran mereka di hari itu? Atau ada sesuatu yang lain terjadi sebelum Jungkook mengalami celaka? Atau kemungkinan-kemungkinan lain yang tidak Taehyung ketahui, intinya ia tetap merasa bersalah.

Taehyung masih setia menemani anaknya di ruang rawat.

"Apa lagi yang harus Daddy lakukan, Koo? Kapan kau akan bangun?" Taehyung nampak tidak baik-baik saja dengan semua ini. Ketidaksadaran Jungkook selama satu bulanan ini telak menghancurkan hatinya.

Taehyung takut anaknya tidak akan bangun lagi. Dia rindu sekali dengan Jungkook, sekaligus Taehyung ingin minta maaf atas kesalahannya waktu itu.

"Kita pasrahkan semuanya pada Tuhan. Jungkook kita pasti akan bangun lagi. Bersabarlah sedikit lagi, ya?" Baekhyun mencoba untuk menghibur dan menenangkan puteranya. Selama satu bulan ini dia berada disini untuk menemani Taehyung, sementara Chanyeol sudah kembali ke Busan tiga minggu yang lalu karena urusan pekerjaan. Baekhyun tahu puteranya kini sedang sangat sedih, tidak mungkin ia tega meninggalkannya pulang ke Busan.

"Tapi sampai kapan, Pa? Bahkan aku sudah berdoa dan memohon pada Tuhan setiap hari, agar Jungkook-ku bisa segera bangun. Tapi mana?" Taehyung mencium pipi Jungkook begitu lama. "Aku hanya ingin Jungkook bangun lagi. Itu saja." lirihnya pelan.

"Iya, semua juga sama Tae ... ingin Jungkook segera pulih. Jangan khawatir, eum? Kalau sudah bosan tertidur, anakmu pasti akan segera bangun."

•••

"Jangankan Taehyung, aku juga frustasi melihat dia frustasi seperti itu." Irene menggeleng. "Aku ini bicara apa sih? Tijel, tidak jelas."

"Mam, sepertinya kau memang frustasi." celetuk Lyla.

Seperti biasa, tengah malam mereka berdua berada di ruang rawat Jungkook untuk melihat kondisi anak itu.

Irene mengepalkan satu tangannya dan mengarahkannya pada Lyla. "Karena kau semua orang jadi frustasi!"

"Hehe, maaf ..." Lyla terkekeh canggung dan menjauh ketika Irene terlihat marah. Ibunya itu masih suka emosi ketika melihatnya.

Wajar saja, semua ini kan gara-gara Lyla!

"Huh? Dia terbangun." ucap Lyla yang kemudian mendapat atensi penuh dari Irene.

"Mana? Mana? Jungkook bangun?"

"Bukan Jungkook, tapi Daddy." balas Lyla, membuat Irene mendengus dan merunduk lesu. Ia pikir anaknya yang terbangun.

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang