.
.
.Irene menjerit begitu melihat anaknya dalam bahaya.
"Lakukan sesuatu!" serunya pada Aurora.
Irene tidak bisa berbuat apa-apa jika seperti ini. Dirinya adalah arwah biasa, dan tidak mampu menghentikan aksi Sonya yang sepertinya tengah dirasuki Azazel.
Sonya tertawa, masih sambil mencekik leher Jungkook begitu kuat. "Keluarlah, aku tahu kau disana."
Jungkook terbatuk, napasnya tercekat akibat cekikan itu, pun sangat sulit untuknya melepaskan diri.
"Jika tidak, aku akan memaksamu untuk keluar." ancamnya seraya menyudutkan tubuh Jungkook pada pembatas koridor lantai dua itu.
"J-jangan ... tolong lepaskan aku."
Sonya menyeringai, tanpa berlama-lama lagi ia mengangkat Jungkook menggunakan satu tangannya, melemparnya hingga membuat anak itu terjatuh ke bawah.
Jungkook berteriak, tubuhnya terjatuh dan menghantam keras mobil yang terparkir dibawah sana.
"JUNGKOOK!!!"
Jungkook sudah tidak sadarkan diri dengan masih mengenakan seragam sekolahnya. Kepalanya bersimbah darah, dengan tulang yang patah dibeberapa bagian. Kondisinya tidak bisa dikatakan baik-baik saja.
Disaat seperti itu Lyla keluar dari tubuh Jungkook dan ditarik oleh Aurora. Mereka menghilang.
Azazel tak tinggal diam. Roh jahat itu keluar dari tubuh Sonya dan mengejar incarannya.
Kemudian Sonya jatuh tak sadarkan diri.
"J-jungkook ..." Irene sudah terisak sejak anaknya mengalami celaka. Tubuh anaknya terluka, raganya sudah tak berdaya. Namun, bagaimana dengan jiwanya?
Mendengar alarm mobilnya berbunyi, seorang guru mendatangi mobilnya yang terparkir didepan.
"Astaga! Ya Tuhan ..." Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat seseorang yang bersimbah darah diatas mobilnya yang sedikit remuk dibagian atas.
"TOLONG!!!"
•••
Taehyung meminum kopi hitamnya di ruang kerja rumahnya. Mengingat pertengkarannya dengan Jungkook tadi siang membuatnya merasa menyesal. Seharusnya ia tidak berbicara kasar dan mengusir anaknya seperti itu. Taehyung tidak bisa mengontrol diri, ia terlalu emosi.
Benar saja, sekarang Jungkook tidak pulang ke rumah. Akan tidur dimana anak itu?
Tapi ketika mengingat betapa anaknya itu terlihat dekat dengan Bogum membuat Taehyung kembali dilanda rasa kesal. Taehyung marah ketika Jungkook tidak mematuhi perintahnya untuk menjauhi Bogum.
"Untuk apa aku khawatir? Mungkin sekarang dia sedang bersama si brengsek itu."
Taehyung mencoba menenangkan hati dan pikirannya. Ia tak menyangka jika semuanya akan menjadi rumit seperti ini. Untuk pertama kalinya mereka bertengkar sampai seperti ini.
Taehyung menghela napas dan menubrukan wajahnya pada meja kerja. "Aku juga yang salah. Seharusnya aku bisa lebih sabar lagi dengan anakku. Kenapa harus pakai emosi segala."
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...