.
.
.Di kediaman Kim, semua sudah duduk di meja makan untuk sarapan bersama, kecuali satu orang.
"Jungkook mana? Belum bangun?"
"Belum." jawab Taehyung atas pertanyaan Baekhyun.
"Memangnya semalam jadi? Kau ini, ya! Tidak bisa kontrol nafsunya. Kasihan Jungkook jadi kelelahan."
Sonya mengangguk setuju dengan ucapan Baekhyun. "Kasihan Jungkook, kehabisan energi karena disantap om-om."
Samar-samar Taehyung berdecak pelan pada Sonya. Boro-boro malam pertama, padahal gara-gara wanita itu aksinya gagal.
"Jungkook lelah karena pesta kemarin, bukan karena yang lain." jelas Taehyung.
"Coba aku bangunkan Jungkook, ya?" Sonya berdiri dari tempat duduknya, ia langsung melangkah pergi ke lantai dua.
•••
Bangun dari tidur, Jungkook dirundung rasa sedih ketika sadar jika ini sudah lewat dari pagi. Bukan hanya itu, mengingat jika dirinya ketiduran semalam dan belum sempat mandi pun rasanya menjengkelkan. Seharusnya sebelum tidur ia mandi dulu agar tidak bau asem, batinnya kesal.
Dan seharusnya hari ini ia bangun pagi, lalu membantu menyiapkan sarapan sesuai dengan apa yang diajarkan Ibu tirinya.
... "Setelah menikah harus yang rajin, ya. Jangan malas-malasan, agar suamimu tambah sayang dan tidak cari pasangan baru untuk bisa merawatnya."
Kira-kira begitulah ucapan Hana yang melekat dalam ingatan Jungkook.
Baru hari pertama, tapi Jungkook sudah merasa berdosa. Kalau begini terus dan ia yang tidak bisa berubah, Jungkook takut Paman sayangnya tidak akan sayang lagi padanya karena ia yang malas-malasan.
"Hiks, Koo bangun kesiangan ..." Ini salah satu yang susah dirubah dari diri Jungkook; cengeng. Sifat manja dan kekanakannya pun sangat melekat pada dirinya dan sulit untuk dirubah.
Wajar Jungkook bersedih dan menangis, karena ia takut ditinggalkan dan tidak disayang lagi oleh Taehyung. Padahal tak perlu ada yang dipikirkan dan ditakutkan, karena itu hanya pikiran buruknya saja dan tidak akan terjadi.
Jungkook hanya tidak tahu jika semalam Taehyung yang menggantikan jas kemejanya dengan piyama dan memberi kecupan serta pelukan hangat sepanjang malam meskipun Jungkook belum mandi, karena bagi Taehyung itu tidak masalah, ia tidak merasa terganggu karena apapun yang ada pada diri Jungkook, Taehyung tetap suka, itu adalah candunya.
Dan pagi ini pun Jungkook tidak tahu jika Taehyung sangat berhati-hati ketika beranjak dari tempat tidur karena takut mengganggu tidurnya. Taehyung tahu jika Jungkook sangat kelelahan, maka ia membiarkan Jungkook tidur lebih lama.
"Kookoo, sayang, masih bobo?" Sonya mengetuk pelan pintu kamar itu dari luar.
"Hiks, s-sudah bangun, tapi kesiangan."
"Mama masuk, ya?" Sonya membuka pintu kamar dan masuk. Tapi ia dikejutkan dengan suara isak Jungkook. "Eh?! Kok nangis? Sayang, kenapa?"
"Kenapa, hm? Beritahu Mama, apa Taehyung semalam bermain kasar? Huh? Masih sakit?"
Sonya mengira mereka sudah melakukan itu semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fiksi Penggemar➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...