.
.
.Bulan depan Jungkook genap memasuki usia 20 tahun. Sudah hampir satu tahun lamanya ia menjalani hubungan rumah tangga dengan Taehyung. Dan selama itu juga Jungkook tidak lagi menanyakan soal 'Adik bayinya sudah ada didalam perutku belum, ya?', tidak lagi. Taehyung bilang ia tak perlu menanyakan itu lagi, nanti tidak akan surprise. Makanya Jungkook diam dan tak rewel lagi mengenai hadir atau tidaknya adik bayi ditengah rumah tangga mereka.
Pagi ini Jungkook sudah selesai mandi, juga menyiapkan air hangat untuk Taehyung seperti biasanya. Sekarang waktunya ia membangunkan sang suami.
"Paman sayang," Jungkook menjatuhkan diri di kasur, mengusal sebentar didada bidang Taehyung, lalu mengecup rahang suaminya. "Bangun. Waktunya mandi, mamam, lalu berangkat kerja."
"Hm." Taehyung balas memeluk Jungkook dan mengecup keningnya. Ia memang mudah dibangunkan. Sejak tinggal serumah dengan Jungkook, ia tidak akan bangun lebih dulu sebelum Jungkook yang membangunkannya. Walaupun Taehyung bangun lebih dulu di pagi hari, ia akan tetap berbaring dan terpejam seperti itu sampai Jungkook memberinya kecupan dan membangunkannya.
"Selamat pagi, sayangku. Rajin sekali, bangunnya pagi terus." Suaranya terdengar pelan dan serak, Taehyung mengusap lembut surai Jungkook.
Jungkook melepaskan diri dari pelukan Taehyung, lalu turun dari kasur. "Cepat mandi, nanti air hangatnya keburu dingin."
Taehyung pun duduk. Seperti biasa mengecek ponselnya sebentar, takut ada chat penting mengenai pekerjaan.
Hendak turun dari tempat tidur, Taehyung baru sadar ada yang aneh dengan penampilan Jungkook. "Sayang, kau memakai rok?"
Jungkook melirik rok panjang yang sedang ia pakai. "Hu'um, aku pinjam ke Bibi Oh. Rok nya enak dipakai, bisa di melar-melarin. Jadinya perutku tidak engap."
"Celanamu kan banyak, Sayang. Kenapa pinjam rok milik Bibi Oh segala?"
"Ish, dibilang engap! Celanaku tidak enak semua dipakainya. Mau beli rok! Mau pakai rok terus!" balas Jungkook menggebu.
"Tapi kau laki-laki, Sayang." Sebenarnya Taehyung tidak apa-apa jika Jungkook memakai roknya didalam rumah saja. Tapi bagaimana jika Jungkook terlanjur suka memakai rok dan berkeliaran keluar rumah? Nanti bisa dicibir orang-orang.
"Aku maunya pakai rok terus! Paman sayang pokoknya nanti kalau ada libur harus belikan aku rok yang banyak. Yang bisa melar-melar begini nih." Jungkook menarik rok dibagian pinggangnya sampai melar. "Belikan, ya!"
"Sayang, hei, motivasimu apa sampai mau memakai rok begini? Kemarin tidak pakai yang begini-begini, kan?" masih pagi, tapi sudah ada saja kelakuan Jungkook yang membuat Taehyung gemas sampai geleng-geleng kepala.
"Bibi Oh setiap hari pakai rok. Aku kan jadi penasaran. Pas dicoba, ternyata ini enak dipakainya. Lubang anginnya besar, tuh." di akhir kalimat, Jungkook mengangkang, membuat angin semriwing masuk melalui celah dibawah rok yang ia pakai.
"Sayang ini aneh-aneh saja. Yasudah nanti dibelikan, tapi harus janji dulu?"
"Janji apa? Kasih janjinya jangan yang susah-susah lho."
"Janji kalau pakai rok didalam rumah saja, oke? Jangan keluar rumah pakai rok, ya?"
Jungkook berdengung. "Ungg, oke deh janji. Tapi kenapa memangnya kalau keluar rumah tidak boleh pakai rok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fiksi Penggemar➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...