.
.
.Jungkook mendekap Paman Lee yang kini tengah menahan sakit dibahunya akibat tusukan dari Taehyung.
"Jika memang kau mengincarku, jangan sakiti orang lain!" geram Jungkook dengan airmatanya yang sudah berlinang.
Taehyung tersenyum miring, masih dengan menggenggam sebuah pisau ditangannya. "Aku akan membiarkan dia untuk hidup jika kau tidak berusaha untuk kabur dariku."
"I-iya, baiklah, aku tidak akan kabur. Tolong biarkan Paman Lee mendapatkan penanganan di rumah sakit. Aku membutuhkan ponsel untuk menelpon ambulan." ucap Jungkook.
"Apa aku bisa mempercayaimu?"
Jungkook mengangguk cepat. "Iya! Aku-- aku janji tidak akan kabur."
Taehyung melempar ponselnya ke lantai. "Pakai itu."
Jungkook mengambil ponsel itu dan segera menelpon pihak rumah sakit.
"Sebentar ya, Paman. Ambulan akan segera datang. Maafkan aku, seharusnya aku tidak menyuruhmu untuk datang kesini."
Dengan terbata Paman Lee berucap dan menunjuk Taehyung. "J-jungkook, Paman baru saja lihat-- Daddy-mu d-dirasuki oleh-"
"Iya, Paman. Aku tahu. Aku sudah tahu ...."
•••
Sejak insiden penusukan itu, Paman Lee sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Sementara Jungkook masih tinggal di rumah bersama roh jahat itu. Sesekali ia akan disiksa, bahkan tak diberi makan dan minum.
Jungkook hanya bisa pasrah ketika ia dipukul hingga meninggalkan bekas lebam yang membiru. Jungkook tidak bisa merengek jika ia merasa haus dan lapar.
Mungkin Jungkook akan merasa lega jika Taehyung sudah kembali. Seperti saat ini.
"Jungkook? Sayang, bangun yuk. Sudah hampir siang, kau belum sarapan." Taehyung menciumi pelipis Jungkook dengan lembut.
Jungkook terbangun, ia tersenyum mendapat perlakuan lembut ini. Daddy-nya datang.
"S-sarapan? Aku ingin makan, ingin minum. Aku sangat haus." ucap Jungkook terdengar seperti bisikan.
.
.
.
.
.Biasanya mereka hanya akan sarapan dengan roti tawar. Tapi berhubung ini hari libur, maka Taehyung memasak nasi goreng kimchi kesukaan Jungkook.
Taehyung melihat anaknya makan dengan lahap. Bahkan sebelum makan Jungkook sudah menghabiskan 3 gelas besar air putih.
"Kau sangat lapar, ya?" tanya Taehyung sambil memperhatikan bagaimana anaknya itu sedang makan.
Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Ingin tambah lagi?" tawar Taehyung ketika melihat isi piring itu kini sudah habis.
Jungkook meminum susu vanila-nya dengan cepat.
"B-boleh tambah lagi?" cicit Jungkook sambil menyodorkan piring kosongnya ke hadapan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fiksi Penggemar➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...