➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗
Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ]
Summary:
Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya.
Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Dengan terburu Taehyung berlari memasuki Bandara, takut tertinggal pesawat. Sebelum ini secara mendadak Taehyung memesan tiket pesawat dengan penerbangan ke Busan. Untungnya ia masih bisa mendapat tiket.
Dari jarak 10 meter dihadapannya Taehyung bisa melihat Jungkook disana bersama Bogum yang akan menaiki pesawat. Masa bodo dengan urusan kantor, yang Taehyung inginkan sekarang adalah pergi menyusul pujaan hatinya.
Taehyung tahu jika jarak duduknya dengan Jungkook terbilang jauh. Maka ia mencari cara agar bisa duduk berdekatan dengan Jungkook.
"Permisi, bisakah kita bertukar tempat duduk?" Taehyung berbisik pada salah satu penumpang yang kebetulan duduk dibelakang Jungkook.
"Tidak mau. Sudah enak." jawab penumpang itu dengan acuh menghadap ke jendela untuk melihat keadaan diluar.
"Aku akan berikan 40.000 won jika kau bersedia untuk bertukar tempat duduk." rayu Taehyung.
"Kurang, tambah 10.000 won lagi baru aku mau." ucap penumpang itu. Lumayan dapat uang jajan tambahan.
"Iya, baiklah." Sesuai janji, Taehyung pun memberikan uang sebesar 50.000 won pada penumpang itu dan mereka pun bertukar tempat duduk.
"HUWAAA, PAMAN SAYAAANG!"
Baru saja duduk ditempatnya, Taehyung mendengar suara tangisan dari depan.
"Hiks, Paman sayaaang ... Koo mau tulun! Tidak mau telbang naik pesawat lagi, huweee. Mau tuluuun!!!"
Merasa terpanggil, rasanya Taehyung senang bukan main ketika Jungkook menangis sambil memanggilnya seolah tidak ingin pergi jauh darinya.
"Tidak bisa turun, Nak. Kan sudah naik kesini, sebentar lagi pesawatnya akan terbang."
Taehyung bisa mendengar jika kini Bogum tengah menenangkan Jungkook.
"Koo mau tulun! Huweee ..." Jungkook terlihat susah untuk dibujuk, masih terus meminta untuk turun.
"Ah, sayangku." Taehyung jadi merasa gemas sendiri. Detik berikutnya ia bisa melihat Jungkook mulai tenang dan bersender dipundak Bogum.
Taehyung menyelipkan tangannya disela kursi pojok dan menepuk sisi paha Jungkook.
Tak ada respon.
Taehyung kembali menepuk sisi paha Jungkook, membuat anak itu sedikit menggeser tubuhnya.
"Ada yang jahil."
Taehyung bisa mendengar jika Jungkook kini tengah mengadu pada Bogum.
Tangan Taehyung kembali menyelip ke sela kursi dan menepuk paha Jungkook lagi sampai ia mendengar dengungan kesal dari anak itu.
