➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗
Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ]
Summary:
Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya.
Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
"Tidak boleh dekati anak saya." tegas Taehyung.
Bambam menahan kekehannya. Kasihan sekali si Jaehyun. Belum berhasil mendapatkan Jungkook, tapi sudah disuruh melepaskan.
Jaehyun mengerjap. "K-kenapa tidak boleh?"
"Jungkook tidak boleh pacaran! Dia harus fokus belajar dan sekolah dengan benar." ujar Taehyung.
"Berarti kalau sudah lulus sekolah boleh kan, Paman?" tanya Jaehyun berani.
"Tetap tidak ... jika denganmu." balas Taehyung dengan berkacak pinggang.
"Ada siapa, Dad?" Jungkook memunculkan diri dari dalam.
Bambam melambaikan tangannya pada Jungkook.
"Oh, tumben mampir ke rumahku?" Jungkook mendekati temannya itu.
Taehyung yang merasa tak ada urusan dengan anak-anak remaja itu memilih masuk ke dalam setelah Jungkook muncul.
"Owl, ayahmu galak sekali." adu Jaehyun pelan.
"Kenapa kau datang kesini? Sana pulang!" Jungkook mengusir Jaehyun. Tidak serius kok,hanya main-main. Melihat wajah Jaehyun saja Jungkook lumayan kesal karena teringat dengan kejahilannya.
"Kau mengusirku? Jahat sekali. Padahal aku datang untuk memberikan kalung milikmu loh." ucap Jaehyun berlagak murung.
Jungkook yang mendengarnya seketika berbinar. "Kalungku?!"
"Iya, kalungmu sudah ditemukan. Kemarin sewaktu kau pingsan, aku dan Jaehyun yang mencari kalungnya." sahut Bambam, kemudian menyenggol lengan Jaehyun. "Berikan kalungnya."
"Oh, ini ..." Jaehyun mengeluarkan kalung itu. "Tapi cium dulu." Jaehyun menunjuk pipinya sendiri.
Jungkook berdecak. "Tidak mau. Mana sini kalungku."
Jaehyun menyembunyikan kalung itu dibelakang tubuhnya. "Jika tidak dicium tidak akan aku berikan."
Bambam memukul lengan Jaehyun satu kali. "Ish! Berikan kalungnya, Jaehyun! Aku adukan pada ayahnya, kau mau?!" gertaknya yang juga jengkel melihat keusilan Jaehyun. Padahal tidak mendapat restu, tapi sempat-sempatnya minta cium.
Jaehyun mendengus. "Iya, nih kalungmu."
Jungkook berbinar melihat kalung miliknya. "Huhu, akhirnya ketemu~"
