.
.
.Pagi ini Taera memakan sarapannya dengan perasaan tenang. Bersyukur karena hari ini tidak ada drama pemakaian bando atau pernak-pernik lain di rambutnya.
"Papi," / "Jeongsan," Jungkook dan Jeongsan tanpa sengaja berucap bersamaan.
Taehyung yang sedang makan dalam diam langsung menatap si dua manja kesayangannya. Akan ada drama lagi kah pagi ini?
"Jeongsan duluan." Jungkook mempersilahkan anaknya untuk bicara lebih dulu.
Jeongsan menggeleng. "Papi saja yang duluan."
"Jeongsan dulu saja." Jungkook mempersilahkan.
"Papi dulu yang bicara. Aku nanti."
"Tidak mau. Jeongsan saja yang duluan."
"Yang tua dulu, Pi."
"Anak-anak dulu yang bicara. Jeongsan mau mengatakan apa?"
"Papi duluuu." Jeongsan enggan bicara lebih dulu.
"Jeongsan saja yang duluan." Jungkook juga enggan bicara lebih dulu.
"Papi,"
"Jeongsan,"
"Papi."
"Jeongsan."
"Papi saja dulu─"
"Hei, hei, stab it!" Taehyung menyela perdebatan keduanya. "Jangan berdebat, Papi, Jeongsan."
Jungkook dan Jeongsan langsung diam. Siapa yang sedang berdebat sih?!
"Satu-satu yang bicara." tegur Taehyung. "Jeongsan ingin bilang apa pada Papi, Nak?"
Jeongsan menatap Ayahnya ragu. "Ung ... Jeongsan salah."
"Iya, lalu?" Taehyung menunggu kelanjutan dari ucapan puteranya.
"Mau minta maaf ... sama Papi." ucap Jeongsan pelan.
Taehyung mengangguk. "Coba lihat Papi-mu itu. Jelaskan, salahnya Jeongsan apa."
Jeongsan pun menatap Papi-nya. "Kemarin Jeongsan marah-marah. Jeongsan minta maaf ya, Papi? Tidak sengaja, soalnya kemarin Jeongsan sedang kesal, jadinya gitu kemarin."
Jungkook mengangguk. "Papi juga minta maaf, ya. Maaf kalau Papi tidak mengurus dan memperhatikan Jeongsan selama ini. Soalnya Papi─"
"Um! Tidak apa-apa, Jeongsan mengerti. Papi temani Jun saja terus, aku sekarang akan merasa senang kalau Jun ditemani, agar Jun tidak merasa kesepian." Jeongsan akan belajar untuk mengerti dan memahami situasi. Tak akan ada rasa cemburu lagi, ia janji.
"Kalau Jeongsan membutuhkan Papi bilang saja, ya? Kalau Jeongsan diam saja Papi tidak akan paham." ucap Jungkook.
Jeongsan mengangguk. "Eum! Kemarin Jeongsan kesal, karena Ayah tuh."
Taehyung hampir tersedak. Kok jadi dirinya?
"Ayah suka larang-larang aku, apa-apa tidak boleh, apa-apa tidak boleh. Makanya waktu aku melihat Ayah dan Papi memanjakan Taejun, aku langsung kesal. Ayah bisanya hanya melarangku, tapi yang disayang-sayang hanya Taejun. Kan aku tambah sedih dan juga kesal, jadinya aku marah." jelas Jeongsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」
Fanfiction➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗ Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ] Summary: Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya. Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...