➪ ᴛⲏᴇ ᴇⲛᴅ 'ˎ˗
Pairing: Taekook ; [ toptae x bottkook ]
Summary:
Ini kisah perjalanan hidup Taehyung dan permata hatinya.
Berawal dari Taehyung yang menjadikan Jungkook sebagai anaknya; yang ternyata merupakan sosok istimewa. Hingga seiring berjalann...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
.
'Ayah kandungmu? Dia sudah mati.'
Mati? Maksudnya Ayah kandungnya sudah meninggal dunia? Tapi Ibunya bilang Ayah kandungnya masih hidup. Lalu Paman Bogum itu siapa? Ayah kandungnya atau bukan?
Jungkook bingung, siapa yang benar dan siapa yang berbohong.
Jika Ibunya benar, mengapa Daddy-nya tidak jujur kalau ternyata Ayah kandung Jungkook masih hidup?
Sepanjang pelajaran, Jungkook terus melamun di kelas, tidak memperhatikan gurunya yang sedang mengajar didepan sana.
Sang guru sebenarnya tahu jika satu muridnya itu tidak memperhatikan, tapi sayangnya bel sudah terlanjur berbunyi, menandakan jam mengajarnya di kelas itu sudah habis.
"Jungkook, saya lihat sejak tadi kau tidak memperhatikan." ujar sang guru.
Tak ada gubrisan dari Jungkook yang masih setia melamun.
"Kim Jungkook?" panggilnya lagi.
Seluruh murid menatap ke arah Jungkook, tapi yang dipanggil masih saja melamun.
"Kook," Bambam menyenggol lengan Jungkook dan berbisik untuk memanggilnya.
Tak mendapat balasan, Bambam menepuk pundak Jungkook berkali-kali. "Jungkook ...."
"Huh, iya?" Jungkook baru menyahut ketika baru sadar Bambam memanggilnya.
"Itu kau dipanggil guru."
Pandangan Jungkook tertuju pada sang guru.
"I-iya, ssaem?" Jungkook langsung berdiri ketika gurunya itu menitahkan dirinya untuk ke depan.
"Bantu saya membawa ini semua." Guru itu sudah keluar dari kelas dengan tangan kosong, membiarkan Jungkook yang membawa seluruh bukunya. Anggap saja sebagai hukuman karena tidak memperhatikan dirinya ketika sedang mengajar.
"Baiklah, ssaem." Jungkook tentunya menurut dan membawa buku-buku itu ke ruang guru.
Ah, ini semua karena perkataan Daddy-nya tadi malam. Jungkook jadi tidak fokus dan terlalu banyak pikiran.
. . . . .
"Taruh disini." Guru itu menunjuk mejanya. "Lain kali jangan melamun dan perhatikan ketika saya sedang mengajar. Ya?" tegurnya. Ia tidak berani jika memberi hukuman yang berat pada Jungkook karena anak ini merupakan anak dari salah satu donatur di sekolah.
