💗 In Vibes Love [6]

5.9K 954 119
                                    

.
.
.

"Ayaaah~ Yaa???" Sudah satu jam berlalu, tapi Taehyung masih saja mengganggu Ayahnya yang sedang bersantai membaca koran sambil meminum kopi.

"Ayah? Please~ ayolaaah ..." Taehyung bergelendot dilengan Chanyeol dan memasang wajah melasnya.

"Tidak, Tae. Pergi sana!" Chanyeol menepis tangan Taehyung dari lengannya. "Jangan ganggu waktu libur Ayah."

"Ayah-"

"Diam atau Ayah siram kau dengan kopi hitam ini?" ancamnya.

Taehyung berdecak pelan dan duduk bersender pada sofa itu.

"Kenapa ribut sekali sih?" Baekhyun datang dari arah dapur sambil membawa camilan. "Memangnya kenapa dengan cabang perusahaan disana? Bukankah selama ini kau memimpinnya dengan baik? Kau terlihat betah disana."

"Itu kalau ada Jungkook. Kalau tidak ada dia didekatku kan rasanya berbeda, Pa. Aku kesepian. Pokoknya aku ingin pindah dan tinggal disini, titik!"

"Kalau kau disini, lalu siapa yang akan mengurus perusahaan disana?" tanya Baekhyun.

"Tentu saja Ayah. Sejak tadi aku sudah bilang untuk bertukar tempat, tapi Ayah cuek saja. Ya intinya besok aku mau disini saja. Terserah perusahaan disana ingin dijual atau ditelantarkan, pokoknya aku mau tinggal di Busan." ucap Taehyung.

"Lihat, Baek. Anakmu itu sudah berumur tapi tingkahnya seperti bocah yang sedang gila-gilanya kasmaran." ucap Chanyeol setengah mencibir.

"Taehyung, kau ini jangan semena-mena. Banyak pegawai yang menggantungkan hidup mereka pada perusahaanmu. Apa kau tega jika perusahaan itu pailit karena tidak kau urus dan banyak pegawai yang akan menjadi pengangguran? Jika kau berpikiran bodoh seperti itu lagi siap-siap saja tangan ini akan melayang mengenai kepalamu." ujar Baekhyun dengan ancamannya diakhir.

Taehyung memeluk bantal sofa sambil merengut. "Ish, aku mau tinggal disini!"

"Ingat umur, hei! Ingat umuuur! Tingkahmu kenapa jadi seperti anak umur lima tahun begini sih. Mending kalau terlihat imut, lihat jakun dan kumis tipismu itu, aigoo rasanya ingin aku cukur sampai habis." Baekhyun hanya bisa menggeleng pelan melihat tingkah putera satu-satunya.

"Memangnya apa yang membuatmu keukeuh ingin pindah dan tinggal di Busan? Karena Jungkook juga tinggal disini?" tanya Chanyeol ingin mendengar alasannya lebih jelas.

"Iya, aku tidak bisa jauh-jauh dari Jungkook. Aku ingin menemuinya setiap hari. Aku cinta sekali dengan anak itu. Aku kan sudah bilang daritadi." jawab Taehyung.

"Kenapa harus Jungkook? Kenapa dia yang kau cintai? Masih banyak orang yang sepadan denganmu. Jungkook masih terlalu muda. Usia kalian terpaut jauh. Orang-orang akan menganggapmu aneh nanti, karena yang semua orang tahu Jungkook itu adalah anakmu." ucap Chanyeol.

"Kalau aku cintanya dengan Jungkook mau bagaimana lagi? Mau dipaksa untuk tidak mencintainya, begitu? Memangnya bisa? Kan aku yang merasakan, aku yang menginginkan, kenapa mereka harus merasa aneh? Memangnya selama ini aku minta makan pada mereka? Aku sih tidak peduli." balas Taehyung.

Chanyeol dan Baekhyun saling bertatapan, kemudian Baekhyun tersenyum pada puteranya. "Yasudah, kalau memang kau cinta dengan Jungkook kami sebagai orangtuamu hanya bisa mendukung. Yang penting tidak ada keterpaksaan, dan Jungkook juga bahagia denganmu."

"Nah, begitu kan lebih baik. Memangnya salah kalau mencintai orang yang jauh lebih muda dariku? Yang menjalankan hubungan kan kami, bukan orang lain." gumam Taehyung. Lumayan merasa jengkel ketika ungkapan cintanya dianggap tidak serius, entah dari pandangan orangtuanya, atau dari pandangan Bogum sekalipun. Padahal Taehyung sangat serius jika dia mencintai Jungkook.

IVL - (Invisible » In Vibes Love)「✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang